Mayungan adalah nama sebuah desa (setingkat kelurahan) di kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Terletak kira-kira 1 km ke arah utara dari Monumen Joang 45 Klaten (GOR Gelarsena Klaten). Nama Mayungan diambil dari nama tokoh dari keraton Surakarta Hadiningrat yakni Onggo Mayong yang dimakamkan di pemakaman umum dukuh Mayungan. Saat ini desa Mayungan dipimpin oleh Bp. H. Ahmad Sukaemi. Ada beberapa padukuhan di desa Mayungan, yaitu Menden, Gelang Pasar, Gelang Baru, Gelang, Mayungan, Mandingan, Gelang Barepan, Santan, Sewan, Jatiwoyo, Jatiwoyo Baru, Babadan dan Gaten. Fasilitas pendidikan: SMPN 1 Ngawen, SDN 1 Mayungan, SDN 2 Mayungan, MI Muhammadiyah 5 Mayungan, TKN Pembina, TK BA Aisyiyah 1 di Gaten, TK BA Aisyiyah 2 di Sewan, PAUD Aisyiyah 1 di Gaten, PAUD Aisyiyah 2 di Sewan dan Sekolah Sepak Bola. Ada dua lapangan sepak bola, satu milik desa dan satu lagi milik SMPN 1 Ngawen. Tempat ibadah terdiri dari 16, Masjid/musholla dan 1 Gereja Protestan. Fasilitas perekonomian diantaranya terdapat pasar tradisional di Babadan, toko konvensional, toko modern, BRI, BMT, Koperasi, Home industri, Perbengkelan, Lahan bercocok tanam, dll. Bagi pecinta olah raga, di desa Mayungan terdapat beberapa fasilitas andalan, seperti lapangan sepak bola, gedung bulu tangkis, gedung futsal serba guna, lapangan latih kuda, dan lain sebagainya. Karena dekat dengan lokasi pembinaan ATLET Panahan (di Jonggrangan Klaten-Utara) maka banyak para ATLET tersebut bersekolah di SMPN 1 Ngawen. Salah satu situs sejarah yang hampir terlupakan terdapat di desa Mayungan adalah Makam Nyi Sawonggaling, salah seorang tokoh pengikut setia Pangeran Diponegoro, yang wafat dan dimakamkan di Sasono loyo Sawonggaling dukuh Gelang. (disunting oleh Pak.Fakih.OK@Gmail.Com, editor https://pakfakih.blogspot.com/, narator di https://www.youtube.com/channel/UC29GOESW6-R07O7NaPMaSgQ?view_as=subscriber, CP: +6281329176516).