Maternus Bere (lahir 1 April 1956) adalah tokoh pejuang integrasi Timor Timur. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat Kobalima Timur.
Komandan Milisi Laksaur
Maternus Bere tidak ikut bergabung dengan Olivio Moruk dalam memimpin serangan terhadap gereja Katolik Suai pada tanggal 6 September 1999.
Penyelidikan Indonesia terhadap kekejaman di Timor Timur (KPP HAM) menyebutkan Maternus Bere dalam ringkasan eksekutif laporannya karena diduga keterlibatannya dalam pembantaian gereja Suai 6 September 1999. Namun, namanya tidak muncul dalam laporan akhir - mungkin karena milisi yang ia bantu pimpin tercantum secara keseluruhan dalam Lampiran 5. Dia dikatakan berasal dari Timor Barat (Indonesia) dan telah menjadi guru di Suai. Departemen Jaksa Agung Indonesia awalnya juga mendaftarkannya, tetapi kemudian menurunkannya dari daftar untuk dituntut pada bulan April 2001 'karena kami belum dapat menemukannya dan dia tidak ada dalam penyerangan itu'.[1]
Pernah Di tangkap oleh Polisi PBB di District Covalima, Timor-Leste, pada 9 Agustus 2009, saat dia berkunjung ke Timor-Leste, dan dibebaskan pada 30 agustus 2009, kemudian dipulangkan ke Atambua-Indonesia pada 29 Oktober 2009, atas keputusan Presiden Timor-Leste Jose Ramos Horta, dan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão, melalui Menteri Justica Lucia Lobato. Dan mendapat sorotan dari berbagai kalangan karena keputusan itu.
Riwayat Jabatan
- Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Timor Timur Kabupaten Covalima (1980—1999)
- Kepala Bagian Kelestarian Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Timor-Timur Kabupaten Covalima
- Sekretaris Camat Kobalima Timur
Riwayat Organisasi
- Komandan Kompi Milisi Laksaur (1999)
- Ketua Partai Golkar Kecamatan Kobalima Timur (2016—)
Referensi