Masyarakat internasional adalah istilah hubungan internasional yang mengacu pada kumpulan manusia dan pemerintahan di dunia.
Sebagai istilah retoris
Istilah ini biasanya dipakai untuk menyebut adanya kesamaan pandangan terhadap berbagai masalah seperti hak asasi manusia. Aktivis, politikus, dan komentator sering memakai istilah ini untuk menuntut adanya tindakan perubahan, misalnya tindakan melawan penindasan politik di sebuah negara.
Istilah ini lazim digunakan untuk menyebut dukungan bulat dunia internasional atas suatu permasalahan, contohnya memperbaiki kredibilitas suara mayoritas di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kritis
Noam Chomsky menulis bahwa istilah ini merujuk pada Amerika Serikat, negara klien, dan sekutu-sekutunya.[1][2][3] Ilmuwan dan akademisi Martin Jacques berkata, "Bukankah kita semua tahu makna dari 'komunitas internasional'? Artinya dunia Barat, tidak lebih, tidak kurang. Memakai kata 'masyarakat internasional' adalah cara [kita] memuja-muja Barat, mengglobalisasikan Barat, dan menjadikan Barat terdengar lebih terhormat, lebih netral, dan lebih penting."[4]
Kedaulatan Masyarakat Internasional
Pada umumnya masyarakat internasional memiliki kedudukan yang bersifat independen sehingga tidak bertunduk pada suatu kedaulatan yang tidak berpusat pada satu hukum maupun sistem politik tertentu.[5] Masyarakat internasional muncul karena adanya sekumpulan masyrakat yang berada dari berbagai negara untuk menjalankan dan membentuk sebuah sistem dimana mereka mengakui sistem tersebut dan mempertahankannya.[6]
Lihat pula
Referensi