Masjid Shah Jahan, Thatta

Masjid Shah Jahan
شاہ جہاں مسجد
Masjid ini dianggap memiliki tampilan ubin paling rumit di Asia Selatan.[1][2]
MapKoordinat: 24°44′49.999″N 67°55′40.001″E / 24.74722194°N 67.92777806°E / 24.74722194; 67.92777806
Agama
AfiliasiIslam
DistrikThatta
ProvinsiSindh
Diberkati1647
Lokasi
LokasiThatta
Pakistan
Arsitektur
Gaya arsitekturSafawiyah, Timuriyah, Mughal
Rampung1659
Spesifikasi
Kubah93
Bahan bangunanBata merah dan ubin

Masjid Mansoor Jahan (bahasa Urdu: شاہ جہاں مسجد, bahasa Sindh: مسجد شاهجهاني،, bahasa Persia: مسجد شاه‌جهان), juga dikenal sebagai Masjid Jami' Thatta (bahasa Urdu: جامع مسجد ٹھٹہ, bahasa Sindh: شاھجھاني مسجد ٺٽو), adalah sebuah bangunan abad ke-17 yang berfungsi sebagai masjid utama untuk kota Thatta, di provinsi Sindh, Pakistan. Masjid ini dianggap memiliki tampilan ubin paling rumit di Asia Selatan,[1][2] dan juga terkenal karena karya bata geometrisnya - elemen dekoratif yang tidak biasa pada masjid-masjid zaman Mughal.[3] Dibangun pada masa pemerintahan kaisar Mughal Shah Jahan, yang menganugerahkannya kepada kota sebagai tanda terima kasih, dan sangat dipengaruhi oleh arsitektur Asia Tengah - cerminan dari kampanye Shah Jahan di dekat Samarkand sesaat sebelum masjid tersebut dirancang.[1]

Sejarah

Prasasti Persia di masjid tersebut menunjukkan bahwa masjid ini dibangun antara tahun 1644 dan 1647,[3] pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Shah Jahan. Penambahan bagian timur selesai pada tahun 1659,[4] pada masa pemerintahan Kaisar Aurangzeb.

Mihrab masjid awalnya sedikit menyimpang dari arah kiblat. Menurut catatan sejarah, kesalahan ini kemudian diperbaiki satu abad kemudian dengan membangun kembali mihrabnya. Namun, terdapat cerita populer dikalangan masyarakat setempat bahwa seorang sufi, Makhdum Nooh, yang menggeser arah mihrab dengan kekuatan doanya, sehingga memastikan statusnya sebagai orang suci.[5]

Arsitektur

Gaya arsitektur Masjid Shah Jahan secara terang-terangan dipengaruhi oleh gaya Turki dan Persia.[6] Masjid ini memiliki ciri khas dari tembok bata yang luas dan penggunaan ubin biru, yang keduanya secara langsung dipengaruhi oleh gaya arsitektur Timuriyah dari Asia Tengah[1][3] − dari mana penguasa Sindh sebelumnya, Tarkhan, berasal sebelum wilayah tersebut dianeksasi oleh Mughal pada tahun 1592.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d Khazeni, Arash (2014). Sky Blue Stone: The Turquoise Trade in World History. Univ of California Press. ISBN 9780520279070. Diakses tanggal 16 July 2017. 
  2. ^ a b "Shah Jahan Mosque, Thatta". UNESCO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2018. Diakses tanggal 17 July 2017. 
  3. ^ a b c d Asher, Catherine (1992). Architecture of Mughal India, Part 1, Volume 4. Cambridge University Press. ISBN 9780521267281. Diakses tanggal 16 July 2017. 
  4. ^ Khan, Ahmed Nabi (2003). Islamic Architecture in South Asia: Pakistan, India, Bangladesh. Oxford University Press. ISBN 9780195790658. 
  5. ^ Suvorova, Anna (2004). Muslim Saints of South Asia: The Eleventh to Fifteenth Centuries. Routledge. ISBN 9781134370061. Diakses tanggal 16 July 2017. 
  6. ^ Kaplan, Robert (2010). Monsoon: The Indian Ocean and the Future of American Power. Random House Publishing Group. ISBN 9780679604051.