Masjid Shah Jahan, Thatta
Masjid Mansoor Jahan (bahasa Urdu: شاہ جہاں مسجد, bahasa Sindh: مسجد شاهجهاني،, bahasa Persia: مسجد شاهجهان), juga dikenal sebagai Masjid Jami' Thatta (bahasa Urdu: جامع مسجد ٹھٹہ, bahasa Sindh: شاھجھاني مسجد ٺٽو), adalah sebuah bangunan abad ke-17 yang berfungsi sebagai masjid utama untuk kota Thatta, di provinsi Sindh, Pakistan. Masjid ini dianggap memiliki tampilan ubin paling rumit di Asia Selatan,[1][2] dan juga terkenal karena karya bata geometrisnya - elemen dekoratif yang tidak biasa pada masjid-masjid zaman Mughal.[3] Dibangun pada masa pemerintahan kaisar Mughal Shah Jahan, yang menganugerahkannya kepada kota sebagai tanda terima kasih, dan sangat dipengaruhi oleh arsitektur Asia Tengah - cerminan dari kampanye Shah Jahan di dekat Samarkand sesaat sebelum masjid tersebut dirancang.[1] SejarahPrasasti Persia di masjid tersebut menunjukkan bahwa masjid ini dibangun antara tahun 1644 dan 1647,[3] pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Shah Jahan. Penambahan bagian timur selesai pada tahun 1659,[4] pada masa pemerintahan Kaisar Aurangzeb. Mihrab masjid awalnya sedikit menyimpang dari arah kiblat. Menurut catatan sejarah, kesalahan ini kemudian diperbaiki satu abad kemudian dengan membangun kembali mihrabnya. Namun, terdapat cerita populer dikalangan masyarakat setempat bahwa seorang sufi, Makhdum Nooh, yang menggeser arah mihrab dengan kekuatan doanya, sehingga memastikan statusnya sebagai orang suci.[5] ArsitekturGaya arsitektur Masjid Shah Jahan secara terang-terangan dipengaruhi oleh gaya Turki dan Persia.[6] Masjid ini memiliki ciri khas dari tembok bata yang luas dan penggunaan ubin biru, yang keduanya secara langsung dipengaruhi oleh gaya arsitektur Timuriyah dari Asia Tengah[1][3] − dari mana penguasa Sindh sebelumnya, Tarkhan, berasal sebelum wilayah tersebut dianeksasi oleh Mughal pada tahun 1592.[3] Referensi
|