Masjid Al-Akbar
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, juga dikenal sebagai Masjid Al-Akbar (bahasa Arab: المسجد الأكبر; bahasa Jawa: ꦩꦼꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦄꦭ꧀ꦄꦏ꧀ꦧꦂ), atau Masjid Agung Al Akbar Surabaya (bahasa Arab: مسجد الجامع الكبير الأكبر سورابايا) adalah sebuah masjid nasional yang berada di kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ini adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta dalam hal kapasitas maksimum.[1] Lokasi masjid ini berada di samping Jalan Tol Surabaya–Gempol, di kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan, Surabaya Jawa Timur. Masjid ini memiliki ciri khas yaitu kubah vertikalnya yang besar, disertai dengan empat kubah kecil berwarna biru, dan memiliki Menara dengan ketinggian 99 meter. Peletakan batu pertama dimulai pada tanggal 4 Agustus 1995, atas gagasan Soenarto Soemoprawiro, Walikota Surabaya saat itu. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Try Sutrisno, Wakil Presiden Indonesia. Namun, karena krisis keuangan Asia 1997, pembangunannya dihentikan sementara. Konstruksi dilanjutkan pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2000. Pada tanggal 10 November 2000, dilakukan peresmian oleh Presiden Indonesia saat itu, Abdurrahman Wahid. Dari segi luas, gabungan bangunan dan fasilitas penunjangnya seluas 22.300 meter persegi. Bangunan ini memiliki panjang 147 meter dan lebar 128 meter. Atapnya terdiri dari kubah besar yang mendominasi yang ditopang oleh empat kubah kecil dan sebuah Menara. Keunikan dari kubah ini adalah bentuknya yang hampir menyerupai setengah telur dengan 1,5 lapis yang memiliki tinggi sekitar 27 meter. Untuk penutup kubah, juga digunakan produk yang digunakan untuk beberapa masjid lain seperti Masjid Agung Selangor di Shah Alam, Malaysia. Keistimewaan lain dari masjid ini antara lain pintu masuk ke ruangan masjid yang tinggi dan besar serta memiliki mihrab terbesar di Indonesia.[2] Referensi
Pranala luar |