Masjid Agung Blitar


Mesjid Agung Blitar, dibangun pada tahun 1820 M. Mesjid Agung Blitar Terletak di sebelah barat alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur. Tampak dari luar memang bangunan mesjid ini tidak mirip bangunan lama, akan tetapi jika kita masuk kedalam maka kesan kuno dari mesjid ini baru terasa. Bagian dalam dari mesjid tersebut masih memakai tegel lama, begitu juga dengan kolom dan baloknya yang masih memakai kayu jati yang berukuran besar.

Awalnya, mesjid ini hanya terbuat dari kayu jati yang berdiri kokoh di sisi Sungai Lahar Pakunden. Namun untuk menghindari banjir, tepatnya pada tahun 1884. Akibat banjir, masjid mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga masjid dipindahkan ke alun-alun Kota Blitar. Sayangnya, bangunan suci ini tetap saja terkena bencana, berupa lahar Gunung Kelud pada tahun yang sama. Kemudian Pada tahun 1890, penghulu Blitar mempunyai prakarsa untuk membangun bangunan masjid yang berbahan kayu tersebut dengan bahan bata. Pembangunannya pada saat itu dilakukan secara bergotong royong. Umat Islam dari berbagai daerah di Blitar,setiap hari berdatangan untuk memberikan daya upayanya untuk pembangunan mesjid, baik moril maupun materi.

Dalam perkembangannya, mesjid ini telah mengalami penamabahan fasilitas sampai saat ini, hingga sampai saat ini, mesjid ini telah mampu menampung hingga 10 ribu orang jamaah.[1]

Referensi

  1. ^ "Masjid Agung Blitar". 


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41