Mary SeacoleMary Seacole adalah seorang petualang, pebisnis, perawat, dan juga penulis buku yang berasal dari Jamaika. Mempunyai nama lengkap Mary Jane Grant dari seorang ayah yang merupakan prajurit tentara skotlandia dan seorang ibu berdarah keturunan asli Jamaika. Ia lahir tahun 1805 di Kingston, Jamaika dan meninggal pada tanggal 14 Mei 1881 di London, Inggris.[1] Ia juga kerap dikenal dengan nama panggilan 'mother seacole' karena berkat jasa-jasanya pada saat terjadinya Perang Krimea.[2] (perang atas invasi pasukan Rusia terhadap Dinasti Ottoman Turki). 1805-1853Mary Seacole dibesarkan oleh kedua orang tuanya di Jamaika, yang mana Jamaika merupakan negara persemakmuran terhadap kerajaan Inggris. Sejak kecil Mary Seacole tinggal dan bermain di sebuah indekos atau pondokan khusus untuk merawat para prajurit tentara yang terluka milik ibunya. Ia selalu melihat tentara Inggris dirawat dan diobati menggunakan metode pengobatan herbal, berbekal resep racikan pengobatan tradisional dari budak yang dibawa dari Afrika oleh ibunya.[1] Secara tidak langsung, Mary Seacole mendapatkan pengetahuan tentang dunia medis dari pengalamannya selama berada disana. Inilah yang menjadi basis kemampuan dasar Mary Seacole menjadi seorang perawat kelak. Di usia remaja, tepatnya pada tahun 1821 ia mulai melakukan perjalanan ke luar negeri ke Haiti, kuba, Bahama, mengunjungi beberapa saudaranya sambil mendapatkan pengalaman bisnis dari sana. Pada tahun 1836 ia menikah dengan seorang asisten ibunya di Kingston, Edwin Horatio Seacole. Namun peenikahan tersebut Hanya mampu bertahan delapan tahun sejak suaminya meninggal bersama dengan kepergian ibunya.[2] Mary Seacole pernah membangun kembali pondokan mereka di Kingston setelah mengalami kebakaran, bersama dengan saudarinya, Louis, jiwa bisnisnya mengajak ia untuk mengelola pondokan tersebut. Selang enam tahun kemudian, Kingston dan Las Cruces, Panama dilanda wabah kolera dan penyakit kuning. Selama masa-masa tersebut ia merawat para korban di pondokan bersama saudarinya menggunakan pengobatan-pengobatan herbal warisan ibunya. Pada tahun 1852 ia mendirikan dan mengelola sebuah toko kecil di depan hotel milik saudaranya di Panama.[3] Perang KrimeaPada tahun 1853 Perang Krimea meletus, banyak korban dari kedua belah pihak berjatuhan. Sebuah surat kabar menginformasikan sedang membutuhkan ahli medis untuk para korban perang Krimea. Mary Seacole kemudian mendaftarkan diri sebagai relawan tersebut. Ia melakukan perjalanan menuju Inggris dengan membawa beberapa bekal obat-obatan. Namun sesampainya disana, usahanya ditolak oleh pemerintahan Inggris tanpa ada alasan yang cukup jelas.[4] Namun ia tidak bisa menyerah disana, ia kemudian mengajukan diri sebagai relawan ke yayasan medis Florence Nightingale, namun juga mendapatkan hasil yang sama.[1] Oleh karena itu, ia bertekad untuk melakukannya seorang diri. Ia lalu mendirikan sebuah kantin kecil bersama teman kenalan mandiang suaminya. Ia dengan sukarela merawat prajurit tentara Inggris yang terluka, ia juga membuka kantin untuk menyediakan beberapa makanan bagi para prajurit.[3] Sosok Mary Seacole selalu memberikan kebahagian bagi para prajurit tentara. Ia sering terlihat sedang menggiring keledai menuju tenda-tenda di dekat medan perang yang diatasnya membawa beberapa makanan dan perlengkapan obat-obatan. Mary Seacole tidak hanya merawat prajurit yang seeang sekarat akibat luka tembak, namun juga merawat beberapa diantaranya yang terserang penyakit kolera.[5] Tiga tahun kemudian Perang Krimea akhirnya mereda. Pada tahun 1856. Setelah selesai dengan merawat para tentara, Mary Seacole harus menutup kantin tersebut, ia lantas membuka usaha kuliner, sebuah kedai kecil di Aldershot, Inggris. Namun kedai tersebut tidak berjalan dengan mulus hingga mengalami kebangkrutan.[3] Pada tahun 1857 ia mendapatkan tawaran dari penerbit Blackwood di Inggris untuk menuliskan perjalanan hidupnya dan menjadikannya sebuah buku berjudul "Wonderful Adventures of Mrs. Seacole in Many Lands". Buku tersebut memberikan harapan bagi Mary Seacole di masa tuanya melalui profit yang diperoleh dan juga sangat menginspirasi bagi para pembacanya.[1] Mary Seacole meninggal pada tahun 1881 dan di makamkan di Inggris. hingga saat ini ia telah mendapatkan banyak penghargaan dan penghormatan atas dedikasinya di bidang kemanusiaan.[2] Referensi
|