Mary Winston Jackson (9 April 1921 – 11 Februari 2005) adalah seorang matematikawan dan juga teknisi ruang angkasa wanita berkulit hitam pertama[1] yang bekerja untuk National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama National Aeronautics and Space Administration (NASA). Marie menghabiskan sebagian besar masa kariernya dengan bekerja di Langley Research Center, Hampton, Virginia.
Mary dikenal karena keunggulannya secara akademis, dimana pada saat itu segregasi ras tengah marak diterapkan, dan memberikan waktu sulit bagi mereka yang berkulit hitam khususnya.[1] Namun, Marie dan keterampilan matematika dan sainsnya telah berhasil membuktikan diri dengan menjadi insinyur wanita kulit hitam pertama NASA. Ia bahkan mendapatkan gelar "komputer manusia" nya NACA[1].
Selain memainkan peran penting dalam pengembangan program luar angkasa, Marie juga berperan aktif membantu wanita dan minoritas lain memajukan karir mereka. Mary meninggal pada Februari 2005 pada usia 83 tahun[2]. Kisah kontribusinya yang inovatif untuk NASA kemudian didramatisasi dalam film Hidden Figures pada 2016.
Keluarga dan Pendidikan
Keluarga
Mary Winston Jackson lahir pada tanggal 9 April 1921, dari pasangan bernama Ella dan Frank Winston[1]. Mary tumbuh dan besar di Hampton, Virginia, Amerika Serikat. Ia menikah pada tanggal 18 November 1944 dengan seorang pelaut di Angkatan Laut AS bernama Levi Jackson, Sr.,[3] dan memiliki dua orang anak, yaitu Levi Jackson, Jr. dan Carolyn Marie Lewis[4].
Pendidikan
Mary Jackson merupakan alumni dari Sekolah Pelatihan George P. Phenix (sekolah khusus kulit hitam) di Hampton. Pada tahun 1937, Mary berhasil lulus dari sekolah itu dengan mendapatkan penghargaan tertinggi. Lima tahun kemudian, ia pun memperoleh gelar sarjana ganda dalam bidang matematika dan ilmu fisika dari Hampton Institute.[1]
Perjalanan Karir
Mary Jackson memulai karirnya di NASA pada tahun 1951 sebagai ahli matematika penelitian di Bagian Komputer Barat di bawah bimbingan Dorothy Vaughan. Sebelum berkarir di NASA, Mary telah mencoba serangkaian pekerjaan.
Setelah lulus dari Hampton Institute pada tahun 1942, Mary mengajar sebagai seorang guru matematika di sebuah sekolah kulit hitam di Calvert County, Maryland selama setahun. Pada saat itu, sekolah umum masih dipisahkan di daerah Selatan dikarenakan adanya segregasi ras. Selanjutnya, Mary juga mulai mengajar siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi.[1]
Mary kembali ke Hampton pada tahun 1943, di mana dia memutuskan untuk menjadi penjaga buku (bookkeeper) di Pusat Komunitas Katolik Nasional di sana. Dia juga pernah bekerja sebagai resepsionis dan juru tulis di Departemen Kesehatan Institut Hampton. Hingga akhirnya, pada tahun 1951, Mary direkrut oleh National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) menjadi pegawai di Kantor Kepala Pasukan Lapangan Angkatan Darat di Fort Monroe.[2]
Pada tahun 1953, Mary ditugaskan ke Divisi Penelitian Kompresibilitas. Dari tahun 1958 sampai dengan 1979, ia menjabat sebagai insinyur kedirgantaraan di Divisi Riset Kompresibilitas, Divisi Riset Skala Penuh, Divisi Aerodinamika Berkecepatan Tinggi dan Divisi Aerodinamika Subsonik-Transonik.[5] Dia memiliki spesialisasi dalam kekasaran lapisan batas, teknik penerbangan dan ruang angkasa, serta hubungan manusia.[5]
Kontribusi
Mary Winston Jackson sangat mencintai sains, dan kecintaannya pada sains ini telah meumbuhkan komitmen di dalam dirinya untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di sekitarnya melalui sains.
Pada tahun 1970-an, Mary membantu anak-anak muda di klub sains di pusat Komunitas King Street di Hampton untuk membangun terowongan angin mereka sendiri dan menggunakannya untuk melakukan eksperimen. Ia sangat antusias dalam mendukung anak muda yang tertarik pada sains. Baginya, menumbuhkan kesadaran kepada para anak muda berkulit hitam akan peluang karir dan potensi yang mereka miliki untuk menjadi seorang ilmuwan sangatlah penting.[2]
Publikasi
- Czarnecki, K. R.; Jackson, Mary W. (September 1958), Effects of Nose Angle and Mach Number on Transition on Cones at Supersonic Speeds (NACA TN 4388), National Advisory Committee for Aeronautics
- Jackson, Mary W.; Czarnecki, K.R. (1960), Investigation by Schlieren Technique of Methods of Fixing Fully Turbulent Flow on Models at Supersonic Speeds, 242, National Aeronautics and Space Administration
- Czarnecki, K. R.; Jackson, Mary W. (January 1961), Effects of Cone Angle, Mach Number, and Nose Blunting on Transition at Supersonic Speeds (NASA TN D-634), NASA Langley Research Center
- Jackson, Mary W.; Czarnecki, K. R. (July 1961), Boundary-Layer Transition on a Group of Blunt Nose Shapes at a Mach Number of 2.20 (NASA TN D-932), NASA Langley Research Center
- Czarnecki, K.R.; Jackson, Mary W.; Monta, William J. (1963), Studies of Skin Friction at Supersonic Speeds (Turbulent Boundary Layer and Skin Friction Data for Supersonic Transports)
- Jackson, Mary W.; Czarnecki, K. R.; Monta, William J. (July 1965), Turbulent Skin Friction at High Reynolds Numbers and Low Supersonic Velocities, National Aeronautics and Space Administration
- Czarnecki, K.R.; Jackson, M.W.; Sorrells, R. B. III (December 1, 1966), Measurement by wake momentum surveys at Mach 1.61 and 2.01 of turbulent boundary-layer skin friction on five swept wings, National Aeronautics and Space Administration
- Czarnecki, K.R.; Allen, J. M.; Jackson, M.W. (January 1, 1967), Boundary-layer transition on hypersonic-cruise aircraft, National Aeronautics and Space Administration
- Czarnecki, K.R.; Jackson, M.W. (November 1, 1970), Theoretical pressure distributions over arbitrarily shaped periodic waves in subsonic compressible flow and comparison with experiment, National Aeronautics and Space Administration
- Czarnecki, K.R.; Jackson, Mary W. (December 1975). "Turbulent Boundary-Layer Separation due to a Forward-Facing Step". AIAA Journal. 13 (12): 1585–1591. Bibcode:1975AIAAJ..13.1585C. doi:10.2514/3.60582.
Referensi
Pranala luar
|
|---|
| Umum | |
|---|
| Perpustakaan nasional | |
|---|
| Lain-lain | |
|---|
