Martijn Gerard Garritsen (Belanda:[mɑrˈtɛiŋɣəˈrɑrtˈxɑrɪtsə(n)]),[4] (lahir 14 Mei 1996), lebih dikenal dengan nama panggung Martin Garrix (/ˈɡærɪks/, sering ditulis bergaya MAR+IN GARRI×) adalah seorang DJ dan produser rekaman berkebangsaan Belanda.[5] Dia berada di peringkat nomor satu dalam daftar tahunan Top 100 DJs oleh DJ Mag selama tiga tahun berturut-turut (2016, 2017 dan 2018). Dia telah tampil di berbagai festival musik seperti Coachella, Electric Daisy Carnival, Ultra Music Festival, Tomorrowland, dan Creamfields. Dia menjadi DJ utama di Hï Ibiza di Spanyol (2017) dan Ushuaïa Ibiza (2016 dan 2018). Garrix mendirikan Stmpd Rcrds pada tahun 2016, tak lama setelah keluar dari Spinnin' Records dan sebelum dikontrak oleh Sony Music.[6]
Kehidupan awal
Garrix lahir sebagai Martijn Gerard Garritsen pada tanggal 14 Mei 1996 di Amstelveen di Belanda, putra dari Gerard dan Karin Garritsen.[7][8] Garrix mempunyai seorang adik perempuan bernama Laura. Dia belajar memainkan gitar pada usia 8 tahun. Pada tahun 2004, dia tertarik menjadi DJ setelah melihat Tiësto tampil pada tahun itu di Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Panas di Athena. Dia mengambil inspirasi khusus dari lagu berjudul "Traffic", mendorongnya untuk mengunduh software spesialis, FL Studio, dan memungkinkan dia untuk mulai menulis. Pada tahun 2013, dia lulus dari Herman Brood Academy, sebuah sekolah musik di Utrecht.[9][10]
Karier
2012-2014: kontrak Spinnin' Records, "Animals" dan Gold Skies
Garrix ditemukan oleh Tiësto, yang Garrix deskripsikan sebagai orang yang menginspirasi, rendah hati dan melegenda. Dia memulai kariernya dengan lagu berjudul "BFAM" (bersama Julian Jordan) dan "Just Some Loops", kolaborasi dengan TV Noise yang ada di album kompilasi Loop Masters Essential, Volume 2. Dia menandatangani kontrak dengan Spinnin' Records pada tahun 2012, merilis "Error 404", sebuah kolaborasi bersama Jay Hardway, melalui label tersebut.[5][11] Pada tahun 2013, Garrix ikut merilis "Torrent" bersama Sidney Samson melalui label milik Tiësto bernama Musical Freedom.[12]
Garrix mendapat ketenaran melalui rilis solonya sendiri yang berjudul "Animals"[13] yang rilis pada tanggal 16 Juni 2013 melalui label rekaman Belanda bernama Spinnin' Records, menjadi hit di beberapa tangga lagu di Eropa, dan menjadi orang termuda yang mencapai nomor 1 di Beatport.[14][15] Lagu ini masuk kedalam album milik Hardwell berjudul Hardwell presents 'Revealed Volume 4'.[16]
Pada tanggal 30 September 2013, Garrix merilis sebuah remix dari "Project T" oleh Sander Van Doorn dan Dimitri Vegas & Like Mike yang secara cepat berada di No. 1 di tangga lagu Beatport.[17] Dia berada di nomor 40 untuk pertama kalinya di daftat tahunan top 100 DJ 2013 oleh DJ Magazine. Pada bulan November 2013, Garrix dikontrak oleh perusahaan hiburan Amerika bernama Scooter Braun Projects, membuat Garrix menjadi artis EDM pertama yang dikontrak perusahaan ini. Kesepakatan itu dibagi oleh manajemen di seluruh dunia dengan MusicAllStars Management, perusahaan lain oleh Spinnin’ Records, karena Garrix sudah dikontrak oleh Spinnin’ Records.[18] Pada bulan Desember 2013, dia merilis "Wizard" bersama Jay Hardway yang berada di nomor 6 di Belgia dan nomor 17 di Belanda.
Pada tahun 2014, Garrix berkolaborasi bersama Firebeatz dalam lagu berjudul "Helicopter" yang berada di No. 1 di tangga lagu Beatport Top 100 selama 2 minggu. Dia juga memproduksi lagu tema Sensation 2014 berjudul "Tremor" bersama dengan Dimitri Vegas & Like Mike. Garrix tampil di Ultra Music Festival 2014, dimana dia membawakan perdana beberapa lagu baru dan tak rilis, termasuk kolaborasi bersama Dillon Francis, Hardwell dan Afrojack. Pada bulan Juni Garrix berkolaborasi bersama Sander van Doorn dan DVBBS dalam lagu "Gold Skies". Lagu ini merupakan lagu pertama Garrix yang mengandung vokal dan fitur dengan vokal dari penyanyi bernama Aleesia.[19] 2014 juga menjadi tahun dimana Garrix merilis "Proxy" sebagai unggah gratis. Kebanyakan dari lagu ini masuk kedalam EP debut Garrix Gold Skies, yang rilis pada tanggal 8 Juli 2014.[20]
Setelah perilisan dari EP debutnya, Garrix terus berkolaborasi dengan DJ terkenal. Lagu pertama dari kolaborasi ini bersama MOTi berjudul "Virus (How About Now)", diikuti oleh sebuah kolaborasi bersama Afrojack berjudul "Turn Up the Speakers" yang mana Afrojack dan Garrix bawakan perdana kali di Ultra Music Festival.[21] Pada tahun 2014, dia masuk ke dalam daftar top 100 DJ di nomor 4 oleh DJ Magazine.[22]
2015-sekarang: Kolaborasi dan pemutusan kontrak Spinnin'
Pada tahun 2015, Garrix bereksperimen dengan musik house progresif dan mulai memproduksi lagu progresif selain dari aliran musik big room housenya. Pada tanggal 6 Februari 2015, dia merilis lagu berjudul "Forbidden Voices" sebagai hadiah untuk para penggemarnya setelah halaman Facebooknya mendapat 10 juta tanda suka.[23]
Pada bulan Februari 2015, dia merilis single "Don't Look Down" yang fitur bersama Usher. Dia juga merilis dua versi video musik lagu ini di Vevo, "Towel Boy" dan "Towel Girl." Lagu ini ditulis oleh Garrix, James 'JHart' Abrahart dan Busbee. Lagu ini berada di No. 3 di Billboard Dance Club Songs.[24]
Dia juga bekerja dengan penyanyi Ed Sheeran di sebuah lagu berjudul "Rewind Repeat It" yang dia mainkan di Ultra Music Festival di Miami pada bulan Maret 2015. Pada tanggal 4 Mei 2015, dia merilis sebuah lagu dengan Tiësto, berjudul "The Only Way Is Up". Pada tanggal 22 Mei 2015, Avicii merilis sebuah video lirik dari lagu "Waiting for Love" yang ikut diproduseri oleh Garrix. Pada tanggal 6 Juli 2015, Garrix merilis single ganda berjudul "Break Through The Silence" bersama DJ asal Rusia bernama Matisse and Sadko, yang terdiri dari lagu berjudul "Break Through the Silence" dan "Dragon". Kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2015, dia merilis sebuah lagu berjudul "Poison" sebagai single promosi.[25]
Pada tanggal 26 Agustus 2015, Garrix mengumumkan bahwa dia sudah keluar dari Spinnin' Records dan MusicAllStars Management, yang disebabkan karena konflik dari kepemilikan musiknya.[26][27] Titik masalah ini setelah perilisan "Animals," yang muncul ketika Garrix berusia 17 tahun.[28] Dia juga mengumumkan dia telah mengajukan tuntutan hukum melawan mantan manajernya Eelko van Kooten.[27] Pada bulan November 2015, Garrix mengumumkan bahwa dia akan mendirikan perusahaan rekamannya sendiri.[29]
Pada tanggal 2 Desember 2015, Garrix dilaporkan telah berdamai dengan Spinnin' Records atas masalah yang sedang berlangsung mengenai kepemilikan musiknya.[26] Dia merilis sebuah pernyataan yang mengkonfirmasikan bahwa dia telah menarik proses hukum setelah mantan label rekamannya mengalihkan hak kepemilikan musiknya kepadanya sebagai ganti bahwa lisensi eksklusif dari semua karyanya dirilis sebelum Agustus 2015 akan disimpan oleh Spinnin 'Records untuk periode yang tidak diketahui.[30] Namun, Garrix juga menyatakan bahwa perbedaan pendapat mereka yang lain kemungkinan akan menjadi subyek dari proses hukum lebih lanjut.[30]
Pada tanggal 31 Desember 2015, Garrix merilis "Bouncybob", lagu terakhirnya pada tahun itu, secara gratis, yang dia ikut produseri bersama Justin Mylo dan Mesto.[31]
2016: Peluncuran dari Stmpd Rcrds, kontrak rekaman Sony, dan film dokumenter
Garrix meluncurkan label rekamannya sendiri bernama STMPD RCRDS di tiga bulan pertama pada tahun 2016.[32] Pada tanggal 11 Maret 2016, dia merilis single pertamanya via STMPD RCRDS berjudul "Now That I've Found You", dengan vokal dari John Martin dan Michel Zitron.[33] Berbicara tentang label tersebut, dia mengatakan bahwa dia ingin label ini menjadi sebuah 'platform' untuk artis-artis dari aliran yang berbeda.[34] Pada tanggal 11 Maret 2016, dia merilis single pertamanya via Stmpd Rcrds berjudul "Now That I've Found You", yang fitur bersama vokal dari John Martin dan Michel Zitron.[35]
Pada tanggal 20 Februari 2016, Garrix mengumumkan bahwa album debutnya akan rilis pada tahun itu via Twitter setelah media sosial ini bertanya kepada beberapa kurator kontennya untuk menggunakan platform video baru Twitter untuk mengumumkan rencana mereka pada tahun 2016. Namun, dia tidak pernah merilis album tahun itu meskipun merilis extended play. Pada tanggal 18 Maret 2016, dia menggunakan waktu satu jamnya untuk membawakan sepuluh lagu baru yang belum rilis di Ultra Music Festival, termasuk kolaborasi dengan Jay Hardway, Julian Jordan, Ed Sheeran, Bebe Rexha, Third Party dan Linkin Park,[36] bersama dengan Area21, duo yang terdiri dari Garrix dan Maejor. Pada tanggal 27 Mei 2016, dia merilis single keduanya berjudul "Lions in the Wild" dengan duo DJ asal Inggris bernama Third Party. Pada tanggal 13 Juni 2016, Garrix merilis sebuah single promosi berjudul "Oops" yang menjadi lagu tema dari E3 2016.[37]
Pada tanggal 26 Juli 2016, diumumkan bahwa Garrix menandatangani kontrak 'global' bersama Sony Music International.[38]
Pada tanggal 29 Juli 2016, dia merilis lagu berjudul "In the Name of Love" bersama Bebe Rexha.[39] Pada tanggal 22 Agustus 2016, Garrix untuk pertama kali membawakan secara langsung musiknya, bersama Rexha di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, bersama band dari The Tonight Show, The Roots.[40]
Pada tanggal 14 Oktober 2016, Garrix mengumumkan di media sosial bahwa dia akan merilis tujuh lagu selama tujuh hari. Beberapa dari ketujuh lagu tersebut sudah pernah dibawakan di Ultra Music Festival Miami dan Tomorrowland Belgium.[41] Lagu-lagu ini diunggah di kanal YouTubenya dengan video musik bersama tujuh artis visual yang melukis interpretasi mereka tentang masing-masing lagu.[42]
Pada tanggal 19 Oktober 2016, Garrix dinobatkan sebagai DJ top dunia[43][44] dalam daftar tahunan Top 100 DJ Mag[45] dan, diusia 20 tahun, dia menjadi orang termuda yang pernah digelari gelar tersebut.[46] Berbicara tentang kemenangannya, dia berkata "Seperti tidak nyata aku menang. Aku 100 persen tidak menyangkanya. Aku punya tahun yang hebat, dengan acara dan para penggemar yang menakjubkan – aku sangat berterima kasih atas dukungan mereka. Aku bahkan tidak melakukan promosi, dan hal ini menunjukkan betapa hebatnya basis penggemar."[47]
Diumumkan bahwa Garrix akan menjadi bintang tamu, bersama Carl Cox dalam sebuah film dokumenter bertema EDM berjudul "What We Started".[48] Film dokumenter ini disutradarai oleh Bert Marcus[49] bersama produser eksekutif dan pengawas musik bernama Pete Tong.[50] Film dokumenter ini tayang perdana pada tanggal 15 Juni 2017 di LA Film Festival.[51]
2017: DJ utama, modeling, kemenangan kasus hukum dan kolaborasi
Garrix menjadi artis pembuka dari Purpose World Tour oleh penyanyi berkebangsaan Kanada Justin Bieber di Australia yang dimulai pada bulan Maret dan di pertunjukan 'Barclaycard presents British Summer Time Hyde Park' pada tanggal 2 Juli 2017.[52] Berbicara dengan NME tentang sebuah kolaborasi bersama Bieber, Garrix berkata "Kami pernah ada didalam studio dan kami punya ide-ide bagus, tetapi kami belum punya sebuah lagu yang kami berdua rasa, 'OK, lagu ini yang akan kita rilis'".[53]
Pada tanggal 27 Januari 2017, dia merilis "Scared to Be Lonely", sebuah kolaborasi bersama penyanyi berkebangsaan Inggris Dua Lipa sebagai single. Dia membawakan lagu ini bersama Lipa di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon pada bulan Maret[54][55][56] sebelum merilis dua jilid dari extended play yang fitur bersama dua belas remix.[57]
Garrix diumumkan sebagai DJ tuan rumah di musim tahun 2017 di Hï Ibiza, yang sebelumnya dikenal sebagai Space Ibiza, sebuah klub malam populer yang dimiliki oleh Ushuaïa Entertainment. Garrix sebelumnya menjadi DJ di lokasi milik HÏ Ibiza yang lain, Ushuaïa, pada tahun 2016.[58][59][60]
Pada tanggal 7 April 2017, "Byte", sebuah kolaborasi bersama Brooks, dirilis sebagai single.[61] Lagu ini awalnya dibawakan perdana oleh Garrix saat di Ultra Music Festival 2017 di Miami.[62][63]
Pada tanggal 14 April 2017, Garrix membawakan debut kolaborasinya bersama Troye Sivan, yang kemudian bergabung bersamanya di Coachella Valley Music And Arts Festival di Empire Polo Club di Indio, California.[64][65][66] Lagu ini berjudul "There For You", yang diumumkan oleh Sivan di Twitter.[67][68][69] Sivan mengindikasikan di akun Twitternya bahwa lagu ini akan dirilis secara resmi, dengan mengatakan "Aku menyayangi kalian semua dan tidak sabar kalian bisa memiliki lagu ini di ponsel kalian".[70][71] Lagu ini secara resmi dirilis pada tanggal 26 Mei 2017.[72]
Garrix tampil sebagai wajah dari Armani Exchange dikampanye Musim Gugur 2017 mereka, menjadi salah satu dari beberapa DJ yang diakui secara internasional untuk memasuki dunia pemodelan.[73] Armani Exchange mengumumkannya di media sosial, menyatakan "...wajah baru dari kampanye Musim Gugur Musim Dingin 2017/2018 Armani Exchange: Martin Garrix..."[74]
Di festival Tomorrowland 2017, Garrix debut dengan nama panggung lainnya YTRAM, yang dieja "Marty" dari belakang.[75] Dia juga membawakan perdana single "So Far Away", sebuah kolaborasi bersama David Guetta, yang bergabung bersamanya di panggung untuk membawakan lagu ini,[76] dan juga membawakan lagu solonya yang rilis setelah lebih dari setahun terakhir kali merilis lagu solo, "Pizza", yang dirilis resmi pada tanggal 25 Agustus 2017.
Garrix masuk kedalam daftar DJ Dengan Pendapatan Tertinggi di Dunia oleh majalah Forbes' dengan pendapatan sebanyak $19.5 juta selama kurun waktu 12 bulan sampai bulan Juni 2017.[77][78]
Rincian tentang lagu kolaborasi tak rilis dari Garrix bersama Ed Sheeran, berjudul "Replay Rewind" atau yang diubah menjadi, "Rewind, Repeat It", dipublikasikan oleh ASCAP[79] bersama Sony dan BDI terdaftar sebagai penerbit lagu ini. Garrix tidak puas atas perusahaan rekaman Sheeran, yang menunda perilisan lagu ini karena memprioritaskan lagu lain dari Sheeran untuk dirilis, menyebabkan dia berhenti berbicara lebih lanjut. Dalam sebuah wawancara radio, Garrix menjelaskan "Lagu ini awalnya menjadi lagu resmi, jadi kami menunda lagu-laguku yang lain, tetapi perusahaan rekamannya menunda lagu itu karena mereka ingin merilis lagu-lagu lain dari Ed terlebih dahulu. Di satu titik, kejadian ini dua tahun yang lalu, aku tidak merilis single di radio selama lima, enam bulan. Lalu, kemudian kau merasa kesal. Jadi, aku rasa kami tidak akan merilis lagu ini."[80] Lagu tersebut, dibawakan perdana di Ultra Music Festival 2015 di Miami[81] dan secara terus menerus dibawakan Garrix di berbagai festival musik,[82] telah dihentikan waktu rilisnya sebagai sesuatu yang Garrix gambarkan sebagai "masalah label dan banyak sakit kepala".[83][84]
Pada tanggal 20 September 2017, seorang hakim di Belanda memutuskan mendukung Garrix untuk mendapatkan kembali hak atas musiknya yang sebelumnya dikontrak oleh Spinnin' Records dan MusicAllStars, agar kontraknya dihentikan secara permanen.[85] Garrix, yang menuntut €3.7 juta dari Spinnin' dan €650,000 dari MusicAllStars, mengatakan "Semua klaim (mereka) telah ditolak oleh pengadilan. Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah jumlah yang harus dibayar (kepada Garrix)."[86]
Pada bulan Oktober 2017, Garrix, dibawah nama panggungnya GRX,berkolaborasi lagi bersama Brooks untuk merilis lagu berjudul "Boomerang".[87] Pada bulan Desember 2017, dia merilis "So Far Away" bersama David Guetta yang fitur bersama Romy Dya dan Jamie Scott. Penyanyi berkebangsaan Inggris Ellie Goulding pada awalnya menjadi fitur di lagu ini tetapi perusahaan rekaman Goulding menolak perilisan single tersebut setelah dipratinjau oleh Garrix pada saat tampil di Tomorrowland.[88]
2018: Penutupan Olimpiade Musim Dingin, kolaborasi dan Bylaw
Pada tanggal 20 April, Garrix merilise kolaborasinya bersama Loopers berjudul "Game Over".[91] Pada tanggal 15 Juni, Garrix merilis single berjudul "Ocean", sebuah kolaborasi bersama dengan penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat Khalid.[92] Pada tanggal 29 Juli, Garrix tampil di festival musik Tomorrowland Belgium 2018 dan merilis single berjudul "High on Life", sebuah kolaborasi dengan penyanyi bernama Bonn, tak lama setelah dia selesai tampil.[93] Pada tanggal 30 Juli, video musik untuk "High on Life" dirilis yang mengandung beberapa potongan video saat Garrix tampil di Tomorrowland.
Garrix diumumkan sebagai DJ utama di Ushuaia Ibiza Beach Hotel, tampil setiap hari Kamis dari tanggal 5 Juli sampai 30 Agustus.[94] Dia juga diumumkan akan menjadi DJ utama di Hakkasan Nightclub, Omnia Nightclub, dan Wet Republic Dayclub yang dimulai pada tanggal 2 Agustus.[95]
Pada tanggal 10 Agustus, dia merilis sebuah lagu dibawah nama panggungnya yang lain yaitu 'GRX' bersama CMC$ yang fitur bersama icona pop, berjudul "X's". Pada tanggal 14 September, Garrix merilis kolaborasinya bersama Justin Mylo dan fitur bersama Dewain Whitmore Jr. berjudul "Burn Out". Diumumkan di media sosial bahwa Garrix akan merilis lima lagu dalam lima hari, sama seperti rilis single dari EPnya yang berjudul Seven pada tahun 2016. Lagu-lagu ini merupakan bagian dari EP berjudul Bylaw, dan: "Breach (Walk Alone)" bersama Blinders, "Yottabyte", "Latency" bersama Dyro, "Access" dan "Waiting for Tomorrow" bersama Pierce Fulton dan fitur bersama Mike Shinoda.[96] Pada bulan yang sama Garrix tampil di F1 Singapore Grand Prix.[97]
Pada bulan Oktober, Garrix berada di nomor satu di daftar tahunan DJ Mag Top 100 DJ, berada di nomor satu selama tiga tahun berturut-turut. Kemenangan pertamanya pada tahun 2016membuatnya menjadi DJ termuda yang memenangkan daftar ini. Pemberian piala dilakukan di atas panggung di Amsterdam ArenA pada saat 2018 Amsterdam Dance Event (ADE) yang mana Garrix juga menjadi pengisi acara.[98] Pada tanggal 1 November 2018, Garrix merilis single berjudul "Dreamer" yang fitur bersama penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat Mike Yung.
Sponsor dan modeling
Pada tahun 2017, Garrix ,menjadi duta untuk kampanye "Musim Gugur Musim Dingin 2017" merek asal Italia bernama Armani Exchange. Pengumuman tersebut diumumkan pada bulan Juli 2017, bersamaan dengan foto resmi di media sosial.[99] Video promosi, yang fitur dengan Garrix mengenakan pakaian dan aksesoris mata merek ini, dirilis pada bulan Agustus 2017.[100]
Pada tahun 2018, Garrix kembali menjadi duta untuk Armani Exchange. Video promosi kampanye "Musim Gugur Musim Dingin 2018" dirilis pada bulan Agustus 2018, yang fitur bersama Garrix memakai lini pakaian merek ini. Lagu kolaborasinya bersama Loopers, "Game Over", digunakan di dalam video ini.[101][102]
Garrix menjadi duta untuk parfum AXE, meluncurkan sebuah parfum edisi terbatas Martin Garrix pada tanggal 14 September 2018. Untuk mempromosikan produk ini, video musik Garrix berjudul "Burn Out" berkolaborasi dengan merek ini dan dibuat oleh agensi kreatif global AXE bernama 72andSunny di Amsterdam.[103]
Filantrofi
Pada bulan Mei 2016, Garrix tampil di sebuah acara di Los Angeles[104] dengan seluruh pendapatan akan didonasikan kepada organisasi nirlaba bernama F*ck Cancer, yang membantu deteksi awal, pencegahan dan membantu orang-orang yang sudah terkena kanker.[105][106]
Pada bulan November 2016, Garrix memulai turnya di India dengan sebuah pertunjukan amal di Mumbai dengan lebih dari 62,000 penonton.[107] Berlokasi di Mahalaxmi Racecourse, acara amal ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak India dengan pendapatan dari pertunjukan ini akan didonasikan ke Magic Bus, yang akan membantu pendidikan 10,000 anak diseluruh negri.[107]
Pada tanggal 24 Februari 2017, Garrix diumumkan sebagai seorang "teman internasional" untuk SOS Children's Village di Afrika Selatan, sebuah organisasi nirlaba yang "mencari keluarga untuk anak yatim piatu, terasing, dan anak-anak kurang beruntung lain di seluruh dunia".[108] Berbicara kepada Billboard, dia mengatakan "Sangat menyedihkan anak-anak di seluruh dunia tidak mempunyai keluarga yang peduli".
Buku
Pada tanggal 23 Agustus 2018, Garrix mengunggah sebuah gambar dari bukunya yang akan datang yang berjudul MARTIN GARRIX LIFE = CRAZY, yang mengandung foto-foto dari karier dan kehidupan pribadinya. Foto-foto yang ada di dalam buku ini diambil oleh Louis Van Baar. Buku ini dirilis pada bulan Oktober 2018.[109]
^Mason, Kerri (1 March 2014). "EDMs Teenage Dream". Billboard- The International Newsweekly of Music, Video and Home Entertainment: 33–35. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 16 June 2015.(perlu berlangganan)