Maria Vladimirovna
Maria Vladimirovna, Adipati Agung Wanita Rusia (bahasa Rusia: Мари́я Влади́мировна Рома́нова; lahir 23 Desember 1953), telah menjadi pengklaim kepemimpinan Keluarga Kekaisaran Rusia yang memerintah sebagai Kaisar dan Otokrat Seluruh Orang Rusia, sejak 1992. Ia menggunakan Adipati Agung Wanita Rusia sebagai gelar pretensinya dengan sebutan Yang Mulia Kekaisaran sepanjang hidupnya, meskipun haknya dipersengketakan.[1][2] Ia adalah buyut dalam garis laki-laki Kaisar Aleksander II dari Rusia. Biografi
Maria Vladimirovna lahir di Madrid, sebagai anak tunggal dari Adipati AgungVladimir Kirillovich dari Rusia, Kepala Keluarga Kekaisaran Rusia dan Kaisar titular Rusia,[3] dan Putri Leonida Bagration-Mukhrani keturunan Georgia-Polandia. Kakek-nenek pihak ayahnya adalah Adipati Agung Kirill Vladimirovich dari Rusia dan Adipati Agung Wanita Victoria Fyodorovna (née Putri Victoria Melita dari Edinburgh dan Saxe-Coburg-Gotha). Walibaptisnya adalah Pangeran Nikolas dari Rumania dan Ratu Ioanna dari Bulgaria. Maria dididik di Madrid dan Paris, sebelum belajar sejarah dan sastra Rusia di Universitas Oxford.[4][5] Pada 23 Desember 1969, setelah meraih mayoritas dinastinya, Maria, dibawah oleh ayahnya ke Rusia, dan dimasukkan Hukum Fundamental Rusia yang bersisi suksesi dari tahta yang telah dilengserkan. Pada saat yang sama, ayahnya mengeluarkan sebuah dekrit kontroversial yang mengangkatnya sebagai pewaris tahta dan mendeklarasikannya, meskipun sebelumnya laki-laki Romanov lainnya mengakuinya sebagai non-dinasti, kemudian Maria akan dijadikan "Kuratrix Tahta Kekaisaran"[6] sampai kematian anggota dinasti laki-laki terakhir. Ini dipandang sebagai upaya oleh ayahnya untuk meneruskan suksesi dalam cabang keluarga kekaisarannya,[5] meskipun kepala cabang keluarga kekaisaran lainnya, Pangeran Vsevolod Ioannovich (Konstantinovichi), Roman Petrovich (Nikolaevichi) dan Pangeran Andrei Alexandrovich (Mihailovichi) mendeklarasikan bahwa tindakan ayahnya adalah ilegal.[1] Vladimir Kirillovich, yang wafat pada 1992, meninggalkan seluruh anggota dinasti Romanov laki-laki lainnya, dan putrinya tidak berkesempatan menyandang gelar korator. Di Madrid pada 22 September 1976, Maria menikah dengan Pangeran Franz Wilhelm dari Prusia,[7] sepupu ketiganya. Ia adalah cicit Hohenzollern dari kaisar terakhir Jerman Wilhelm II dan canggah dari Victoria, Ratu Britania Raya. Franz Wilhelm berpindah ke kepercayaan Ortodoks sebelum menikah, mengambil nama Michael Pavlovich dan meraih gelar Adipati Agung Rusia dari ayah Maria.[8][9] Pasangan tersebut berpisah pada 1982, setahun setelah kelahiran anak tunggal mereka George Mikhailovich, yang meraih gelar Adipati Agung Rusia melalui kelahiran oleh kakeknya Vladimir. Setelah bercerai pada 19 Juni 1985, Franz Wilhelm kembali memakai gelar dan nama Prusia-nya.[4] Maria Vladimirovna tinggal di Prancis dan Spanyol. Ia dapat berbicara dalam bahasa Rusia, Inggris, Prancis dan Spanyol, dan juga sedikit memahami bahasa Arab, Jerman dan Italia.[6] Lihat pulaReferensi
Daftar pustaka
Pranala luar
|