Pada 23 Desember 1969, setelah meraih mayoritas dinastinya, Maria, dibawah oleh ayahnya ke Rusia, dan dimasukkan Hukum Fundamental Rusia yang bersisi suksesi dari tahta yang telah dilengserkan. Pada saat yang sama, ayahnya mengeluarkan sebuah dekrit kontroversial yang mengangkatnya sebagai pewaris tahta dan mendeklarasikannya, meskipun sebelumnya laki-laki Romanov lainnya mengakuinya sebagai non-dinasti, kemudian Maria akan dijadikan "Kuratrix Tahta Kekaisaran"[6] sampai kematian anggota dinasti laki-laki terakhir. Ini dipandang sebagai upaya oleh ayahnya untuk meneruskan suksesi dalam cabang keluarga kekaisarannya,[5] meskipun kepala cabang keluarga kekaisaran lainnya, Pangeran Vsevolod Ioannovich (Konstantinovichi), Roman Petrovich (Nikolaevichi) dan Pangeran Andrei Alexandrovich (Mihailovichi) mendeklarasikan bahwa tindakan ayahnya adalah ilegal.[1] Vladimir Kirillovich, yang wafat pada 1992, meninggalkan seluruh anggota dinasti Romanov laki-laki lainnya, dan putrinya tidak berkesempatan menyandang gelar korator.
Pasangan tersebut berpisah pada 1982, setahun setelah kelahiran anak tunggal mereka George Mikhailovich, yang meraih gelar Adipati Agung Rusia melalui kelahiran oleh kakeknya Vladimir. Setelah bercerai pada 19 Juni 1985, Franz Wilhelm kembali memakai gelar dan nama Prusia-nya.[4]
Maria Vladimirovna tinggal di Prancis dan Spanyol. Ia dapat berbicara dalam bahasa Rusia, Inggris, Prancis dan Spanyol, dan juga sedikit memahami bahasa Arab, Jerman dan Italia.[6]