Margery KempeMargery Kempe (1373 -1438) adalah seorang penganut ilmu mistik berkebangsaan Inggris. Ia hidup di abad pertengahan. Margery adalah penulis buku kerohanian Kristen dan suasan kehidupan pada abad pertengahan yang berjudul The Book of Margery Kempe.[1] PerjalananPada tahun 1403, di hadapan Uskup Lincoln, Margery dan suaminya mengucapkan sumpah suci keagamaan. Setelah itu, ia berkunjung ke Canterbury, Norwich, dan York. Tempat-tempat ini merupakan tempat suci keagamaan di Inggris.[2] Margery kemudian mengunjungi seorang mistikus bernama Julian dari Norwich pada tahun 1413.[3] Pada tahun yang sama, ia memulai perjalanannya ke Yerusalem.[1] Margery sampai di Yerusalem pada tahun 1414. Ia mengunjungi Gereja Makam Kudus dan selanjutnya mengunjungi Betlehem.[2] Pada tahun 1414, ia juga mengunjungi Roma, Kekaisaran Romawi Suci, dan Spanyol.[4] Margery mengakhiri perjalanannya pada bulan Mei tahun 1415 dan kembali ke Inggris.[2] Kemudian ia memulai kembali perjalanannya pada tahun 1417, dengan mengunjungi Santiago de Compostela. Selama perjalanannya, ia mengikuti persidangan di York, Hull, Hessle dan Beverley. Selain itu, ia menerima panggilan dari otoritas gereja di Leicester untuk menjelaskan maksud dari perjalanan yang dilakukannya. Margery akhirnya mengakhiri perjalanannya dan kembali ke Kota Lynn pada tahun 1418. Margery memulai lagi perjalanannya dengan mengunjungi Gdansk pada tahun 1432.[3] Margery wafat pada tahun 1438 di Kota Lynn.[2] KaryaMargery menceritakan perjalanan spritualnya dalam sebuah buku autobiografi berjudul The Book of Margery Kempe.[1] Buku ini ditulis pada tahun 1432 dan selesai pada tahun 1436. Penulisan buku dilakukan dengan mendiktekannya kepada dua orang panitera.[4] Cerita utama dari buku ini adalah perjalanan Margery dari Kota Lynn di Inggris untuk menemui para visioner Kristen dan pembicara publik. Buku ini menjelaskan secara rinci mengenai kehidupan wanita, peran penting agama, dan berbagai macam kunjungan ke lokasi-lokasi penting yang berkaitan dengan keagamaan pada masa abad pertengahan.[1] Salinan dari The Book of Margery Kempe ditemukan pada tahun 1934. Salinan ini ditulis oleh Wynkyn de Worde pada tahun 1501 di Inggris.[3] Buku ini hilang berabad-abad dan ditemukan di dalam lemari yang ada dalam rumah milik William Erdeswick Ignatius Butler-Bowden. Rumah ini berlokasi di Southgate House, Chesterfield, Inggris. Keabsahan dari salinan buku ini ditelusuri oleh cendekiawan Amerika Serikat bernama Hope Emily Allen.[1] The Book of Margery Kempe diterbitkan ulang pada tahun 1936 dan tahun 1940.[4] Kehidupan PribadiMargery Kempe lahir di Kota Lynn. Ayahnya bernama John Burnham.[5] Ayahnya bekerja sebagai wali kota Lynn selama periode tahun 1370 hingga tahun 1391. Selain itu, ayahnya juga merupakan anggota parlemen, hakim pengadilan, dan bendaharawan.[1] Margery hidup pada masa pemerintahan raja-raja Inggris yaitu Edward III, Richard II dan Henry IV.[2] Margery menikah dengan John Kempe pada tahun 1393.[5] Ia bekerja sebagai pedagang kuda dan pembuat bir.[3] Margery memiliki 14 anak. Setelah kelahiran anak pertamanya, ia mengalami depresi pasca-kelahiran dan sering berhalusinasi. Perilakunya ini membuat masyarakat menganggapnya sebagai seorang lollardy, tetapi Uskup Agung Canterbury menyatakan bahwa Margery memiliki keimanan yang benar.[2] Margery adalah seorang buta huruf. Ia belajar Alkitab dan mematuhi segala perintah agama dengan mengingatnya. Margery meyakini bahwa kenyataan hidup yang sebenarnya adalah untuk mengabdi sepenuhnya kepada Tuhan dan gereja serta mendukungnya. Pemikiran kerohanian Margery dipengaruhi oleh karya-karya dari Brigitta dari Swedia. Selain itu, ia juga mempelajari karya-karya dari Walter Hilton dan Richard Rolle.[1] Referensi
|