Marcellus dari Ancyra adalah seorang uskup di Ancyra pada tahun 374. Ia termasuk ke dalam golongan atau kelompok yang mendukung Pengakuan Iman Nicea.[1]
Keyakinan
Menurutnya, Allah secara mutlak satu (monas) dan tidak terbagi-bagi, sebab hanya satu diri (proposon).[1] Sebelum segala abad, Firman ada dalam Allah sebagai "akal-Nya", tetapi tidak berbeda dengan Allah.[1] Firman itu bukan suatu zat (ousia) atau diri (hypostasis).[1] Maka firman itu tidak "pra-eksisten" dan tidak dilahirkan.[1] Hanya ketika menjadi manusia, Ia boleh disebut sebagai Anak Allah.[1] Lanjutnya, firman yang di dalam Allah dan satu dengan Allah, sebagai kekuasaan (dynamis) keluar menggembung sebagai daya kekuatan (energeia) Allah untuk penciptaan dan penyataan, sebab segala apa yang dikerjakan Allah, diberi-Nya adanya dengan firman-Nya.[1] Firman berbeda dengan Bapa justru sebagai penyataan dan pekerjaan Bapa.[1] Pada akhir zaman, diserap kembali oleh Bapa, Allah yang satu. Demikianlah, Marcellus membedakan firman dengan Bapa yang berfirman.[1]
Marcellus, uskup Ancyra, berkarya dalam masa pemerintahan Konstantinus dan Konstantius dan menulis banyak volume berbagai Proposisi dan khususnya melawan orang-orang Arian. Karya-karya Asterius dan Apollinarius yang melawannya beredar saat ini, yang menuduhnya menganut Sabelianisme. Hilarius juga, dalam buku ketujuh karyanya Melawan orang Arian, menyebutnya seorang heretik (sesat), tetapi ia membela diri sendiri melawan tuduhan ini melalui fakta bahwa Julius dan Athanasius uskup di Rome dan Aleksandria berkomuni bersamanya.
^ abcdefghi(Indonesia) C. Groenen. 1988. Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran Tentang Yesus Kristus Pada Umat Kristen. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 138.
^Hieronimus. De Viris Illustribus. 392-393 Masehi. Bab 86. Marcellus episcopus. Kutipan dalam bahasa Latin: Marcellus, Ancyranus episcopus, sub Constantino et Constantio principibus floruit, multaque diversarum ὑποθέσεων scripsit volumina, et maxime adversum Arianos. Feruntur contra hunc Asterii et Apollinarii libri, Sabellianae eum haeresis arguentes, sed et Hilarius, in septimo adversum Arianos libro, nominis ejus, quasi haeretici meminit. Porro ille defendit, se non esse dogmatis, cujus accusatur, sed communione Julii et Athanasii, Romanae et Alexandrinae urbis pontificum, se esse munitum.