Marc Ravalomanana (lahir 12 Desember 1949) adalah seorang politikus Malagasi. Ia berasal dari etnis Merina.[1] Pada tahun 2002, ia menjadi presiden lalu lengser pada tahun 2009 setelah dikudeta oleh pihak militer yang mendukung lawan politiknya, Andry Rajoelina untuk menjadi presiden.
Memulai sebagai wali kota dari ibu kota Madagaskar, Antananarivo pada 1999 dan mencalonkan diri pada pemilihan presiden 16 Desember 2001. Kedua calon yang bertarung, Ravalomanana dan Presiden Didier Ratsiraka yang berkuasa saat itu sama-sama menganggap dirinya pemenang. Para pendukung Ratsiraka lalu menutup ibu kota yang dikuasai oleh para pendukung Ravalomanana. Ravalomanana menyatakan dirinya sebagai presiden pada 22 Februari 2002. Setelah penghitungan kembali suara pada 29 April 2002 Mahkamah Tinggi Konstitusional menyatakan Ravalomanana sebagai pemenangnya, dan ia dilantik pada 6 Mei. Namun jabatan kepresidenan ini tetap diperebutkan sampai akhirnya perseteruan itu memaksa Ratsiraka melarikan diri ke pembuangan pada 5 Juli 2002, setelah ia kehilangan kekuasaannya di sebagian terbesar wilayah negara.
Pada tanggal 17 Maret 2009 Ravalomanana menyerahkan kekuasaan kepada militer setelah perseteruan terbuka yang berkepanjangan dengan pemimpin oposisi, yang juga wali kota Antananarivo, Andry Rajoelina.[2][3]
Ravalomanana terkenal sebagai seorang Kristen yang saleh. Anaknya menikah dengan Gergana Georgieva, seorang wanita Bulgaria pada bulan Maret 2004.
Referensi