Mandar-hitam erasia

Mandar-hitam erasia
Mandar hitam dan dua anaknya
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
F. atra
Nama binomial
Fulica atra
Range of F. atra      Penyebaran saat berbiak     Penyebaran sepanjang tahun     Penyebaran musim dingin
Sinonim
  • Fulica prior De Vis, 1888[2]

Mandar-hitam erasia (Fulica atra) atau disebut mandar hitam saja adalah spesies burung dalam famili Rallidae. Burung ini tersebar di Paleartik, pada musim dingin berada di daerah selatan tetapi jarang mencapai Indonesia. Penetap berbiak yang tidak umum di danau pegunungan di daerah kepala burung, Pegunungan Jayawijaya, dan dataran tinggi Papua bagian tengah, juga di Australia dan Selandia Baru.[3]

Morfologi

Fulica atra berukuran sekitar 40,5-42,5 cm. Mandar-hitam erasia dewasa berwarna hitam pekat dengan paruh putih. Remajanya berwarna lebih coklat. Warnanya keputihan pada tenggorokan dan bagian tengah leher depan.[4]

Subspesies dan penyebaran

Mandar-hitam erasia terdiri dari empat subspesies dengan daerah penyebaran yaitu:[5]

  1. F. a. atra (Linnaeus, 1758), tersebar di Paleartik; saat musim dingin bermigrasi ke Afrika, Indonesia dan Filipina.
  2. F. a. lugubris (S. Müller, 1847), tersebar di pegunungan di Jawa dan bagian barat laut Papua.
  3. F. a. novaeguinea (Rand, 1940), tersebar di pegunungan di bagian tengah Pulau Papua.
  4. F. a. australis (Gould, 1845), tersebar di Australia, Tasmania, Selandia Baru, dan Pulau Buru.

Tempat hidup dan kebiasaan

Mandar-hitam erasia adalah burung penetap berbiak yang tidak umum di danau pegunungan di Papua. Burung-burung yang terlihat secara tidak tetap di dataran rendah dan mungkin pengembara dari Australia. Burung ini adalah pengunjung yang jarang di Kalimantan, Jawa dan Bali. Dulu diketahui merupakan populasi berbiak di danau-danau daerah pegunungan seperti dataran tinggi Yang (Jawa Timur), tetapi sekarang tidak ditemukan lagi. Selalu hidup di dalam atau dekat air dalam kelompok. Sering menyelam untuk mengambil gulma air dari dasar danau. Berkelahi dan saling mengejar pada waktu berbiak. Berlari panjang di atas air sebelum lepas landas. Periode setelah berbiak, burung ini mengalami perontokan dan pergantian bulu, sehingga untuk sementara tidak dapat terbang.[3]

Galeri

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Fulica atra". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013. 
  2. ^ Condon, H. T. (1975) Checklist of the Birds of Australia: Non-Passerines Royal Australasian Ornithologists Union, 57:311
  3. ^ a b "Mandar hitam". Kutilang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 7 April 2014. 
  4. ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 86. 
  5. ^ Clements, J. F., T. S. Schulenberg, M. J. Iliff, B.L. Sullivan, C. L. Wood, and D. Roberson (2013). The eBird/Clements checklist of birds of the world: Version 6.8. The Cornell Lab of Ornithology.