Mana dalam bahasa-bahasa Austronesia berarti "kekuatan", "kemujaraban" atau "martabat". "Kekuatan" dalam konteks ini sering kali dianggap sebagai kekuatan gaib.[1] Maknanya tergantung pada bahasa yang digunakan. Konsep ini merupakan konsep yang penting dalam kebudayaan Polinesia dan juga merupakan bagian dari budaya penduduk Kepulauan Pasifik saat ini. Mana dianggap sebagai suatu hal yang spiritual dengan asal usul yang gaib, dan merupakan kekuatan yang sakral dan impersonal. Memiliki "mana" berarti memiliki pengaruh, otoritas, dan kemanjuran - kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam kondisi tertentu. Kualitas "mana" tidak terbatas pada individu: rakyat, pemerintah, tempat dan benda mati juga bisa memiliki mana, dan pemiliknya akan dihormati.
Konsep ini mulai menarik perhatian antropolog Barat dari laporan-laporan para misionaris.
Catatan kaki