Maliwikagnimitra adalah lakon dalam bahasa Sansekerta, gubahan penyair Kalidasa, menceritakan berbagai tindakan manipulasi di kalangan istana saat zaman pertengahan di India.[1] Selain itu, lakon ini juga mengisahkan tentang seorang raja yang jatuh cinta pada pelayan di istananya sendiri.[2] Karakter utama dalam cerita ini adalah Malavika dan Agnimitra.[3]
Plot
- Bagian I: Ganadas dan Hardatt yang berasal dari kerajaan ditampilkan sedang bertengkar.[2] Untuk menyelesaikan konflik tersebut, Agnimitra memanggil Malavika.[2] Saat itu, ia tertarik dengan Malavika, tetapi ia tidak ingin publik mengetahui hal tersebut karena ia sudah menikah dengan Dharini.[2] Sayangnya, rahasia ini diketahui oleh teman kecil Agnimitra, Gautam.[2]
- Bagian II: Malavika ikut dalam kompetisi tari. Tarian Malavika sungguh menawan sehingga Agnimitra tidak bisa melepaskan pandangan terhadapnya.[2] Raja pun kehilangan semangat untuk melihat penampilan dari penari lainnya.[2]
- Bagian III: Malavika disuruh melakukan dohada oleh Dharini.[2] Dohada adalah tarian yang bisa membuat bunga segera kuncup.[2] Dharini berjanji jika Malvaika berhasil melakukan hal tersebut, ia akan menuruti keinginan Malavika.[2]
- Bagian IV: Dharini akhirnya mengetahui perasaan Agnimitra terhadap Malavika.[2] Lalu, ia menyuruh penjaga untuk menangkap Malatika dan memenjarakannya di ruang bawah tanah.[2]
- Bagian V: Bunga Asoka mekar setelah lima hari.[2] Hal ini membuat ratu harus memenuhi keinginan Malavika.[2] Pada saat yang sama datang Madhavsen dna ia mengungkapkan bahwa Malavika adalah adiknya.[2] Hal ini membuat Dharini senang karena ia tahu bahwa Malavika mempunyai darah kerajaan.[2] Akhirnya, Malavika dijadikan salah satu ratu di kerajaan tersebut.[2]
Referensi