Makam Papan Tinggi adalah komplek pemakaman tua Sejarah Islam yang terletak di atas bukit tepatnya di daerah Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
Adapun makam yang terdapat di Makam Papan Tenggi ini berjumlah 5 makam, satu diantaranya makam yang panjangnya sekitar 7 meter,
dan ukuran tinggi batu nissannya yakni sekitar 1,5 meter, sementara 4 makan lainnya bersampingan dengan makam utama, yakni panjangnya sekitar 1,5 meter, nisannya terbuat dari batu yang ditegakkan tanpa ada tanda sama sekali.
Masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan sebutan Makam Papan Tinggi Barus, penyebutan lainnya dalam bahasa Indonesia menjadi Makam Papan Tinggi. Untuk bisa mencapai area makam, kita harus berjalan sekitar 100 meter dari jalan raya menuju kaki bukit, sesampainya di kaki bukit, kita harus menaiki anak tangga untuk bisa sampai ke atas bukit, ada ratusan anak tangga yang harus dilalui untuk sampai ke puncak bukit, setidaknya ada sekitar 710 anak tangga. Bukit yang terletak di sebelah timur jalan antara Barus menuju Manduamas.
Bila anda hendak berkunjung ke kawasan wisata religi PAPAN TINGGI dari Jakarta. Maka anda dapat terbang dari Jakarta ke Sibolga, bandaranya Ferdinand Lumban Tobing, terbang sekitar 1 jam 30 menit. Dari bandara, anda akan menuju kota Sibolga sekitar 30 km dan terus menuju Barus sekitar 60 km dari Sibolga.Mobil taksi pribadi banyak tersedia di bandara FL Tobing, atau anda minta hotel di Sibolga menjemput anda ke bandara.
Sesampainya di atas bukit, kita akan langsung menjumpai tapak pemakaman, dan ditambah dengan pemandangan yang indah, kita dapat melihat pemandangan kota Barus dari atas ketinggian. Tempat ini ramai dikunjungi masayarakat pada akhir pekan atau liburan untuk berziarah, atau sekadar berkunjung menikmati keindahan pemandangan alam yang indah. Pengunjung berasal dari berbagai daerah di Sumatra maupun di luar sumatera pulau seperti Pulau Jawa.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.