Pada malam tanggal 6 Januari 2003, IDF menyerbu kamp ini dan menewaskan tiga orang Palestina serta melukai puluhan lainnya. IDF mengklaim sedang mencari militan yang bersembunyi di sana.[2]
Ekonomi
Sebelum Jalur Gaza diblokir oleh Israel pasca Intifada Al-Aqsa tahun 2000, kebanyakan penduduknya sudah bekerja di Israel atau menjadi petani di lahan pertanian setempat. Ada souk (pasar terbuka) yang buka setiap hari Minggu. Di souk ini, penduduk melakukan jual beli barang yang berasal dari bengkel, toko roti, kafe, restoran, dan toserba mereka.
Pendidikan
Maghazi memiliki tiga sekolah dasar dan dua sekolah menengah pertama yang dioperasikan UNRWA. 6.407 siswa terdaftar di sekolah ini pada tahun ajaran 2004-2005. Tahun 1998, UNRWA menyediakan layanan pendidikan terpadu untuk 1.264 anak penyandang disabilitas. Ada beberapa aktivis muda yang terlibat dalam program atletik, sosial, dan budaya.