Ma'ad bin 'Adnan (bahasa Arab: معد بن عدنان) adalah salah seorang tokoh nenek moyang bangsa Arab, dan juga dipercayai sebagai salah satu leluhur Nabi Muhammad.[1] Ayah Ma'ad, yaitu 'Adnan, secara umum diakui oleh para ahli silsilah Arab sebagai keturunan dari Nabi Isma'il bin Ibrahim, meskipun terdapat beda pendapat siapa saja keturunannya antara Isma'il hingga 'Adnan.[1] Dalam hadits, Nabi Muhammad membatasi penyebutan leluhurnya hingga Adnan saja (ayah Ma'ad), sebab dikhawatirkan urutan seterusnya telah tidak akurat.[2]
Keturunan Ma'ad yang bernama Nizar menurunkan Rabi'ah dan Mudhar, yang menjadi nenek moyang bagi berbagai kabilah Arab dari Bani Adnan, yang di antaranya adalah Bani Quraisy (suku asal Nabi Muhammad) yang berdiam di Mekkah dan sekitarnya.[3][4] Sedangkan dua anak Nizar lainnya, yaitu Iyad dan Anmar, disebutkan merantau dan beranak-pinak di Yaman.[3][5]
Selain pendapat dari ahli silsilah, terdapat dua prasasti dari masa Arabia pra-Islam yang menuliskan kata Ma'ad, yaitu Prasasti Namara (328) peninggalan Bani Nabath serta Prasasti Murayghan (523) peninggalan Bani Saba'.[6][7] Demikian pula dalam surat Procopius (530) kepada Kaisar Yustinianus I, disebutkan pula tentang Ma'ad.[7] Dari sumber-sumber prasasti dan tulisan tersebut, dapatlah diketahui bahwa Bani Ma'ad menetap di Jazirah Arab bagian tengah, dan berada di bawah kekuasaan Bani Kindah dan Kerajaan Himyar.[7][8]
Lihat pula
Referensi