Sejarah |
Belanda
|
Nama |
Marnix van Sint Aldegonde |
Asal nama |
Philips of Marnix, Lord of Saint-Aldegonde |
Pemilik |
Netherland Line |
Pembangun |
N.V. Dutch Shipbuilding Maatsch. Amsterdam |
Pasang lunas |
8 Desember 1928 |
Diluncurkan |
21 Desember 1929 |
Selesai |
12 September 1930 |
Identifikasi |
|
Nasib |
Tenggelam oleh serangan udara pada 7 November 1943 |
Ciri-ciri umum
|
Tonase |
19.355 GRT[1] |
Panjang |
17.679 m (58.002 ft) |
Lebar |
1.686 m (5.531 ft) |
Daya muat |
1.198 m (3.930 ft) |
Tenaga |
14,000 hp (10,440 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
19 knot (35 km/h) kecepatan maksimum
17 knot (31 km/h) kecepatan jelajah |
Kapasitas |
720 passengers[2]
9,000 tonnes |
Tentara |
2924 |
Awak |
- 361 ABK (masa damai)
- 278 ABK + 33 penembak DEMS (sebagai kapal pengangkut pasukan)[2]
|
Senjata |
(1943):
1 × senapan 3 in (76 mm) 12-pounder HA/LA
2 × senapan anti pesawat 40 mm (1,6 in) Bofors 40 mm
2 × 20 mm (0,79 in) meriam anti pesawat Oerlikon
16 × peluncur roket Unrotated Projectile |
MV Marnix van Sint Aldegonde adalah kapal penumpang mewah dan pengangkut barang milik maskapai pelayaran Belanda (Netherland Line) yang dibangun pada tahun 1930 untuk melayani jalur pelayaran antara Amsterdam dan Batavia. Beroperasi dari Surabaya mulai 21 Februari 1940, dan diambil alih sebagai kapal pengangkut pasukan di Singapore pada Mei 1941 untuk mengangkut pasukan Australia dari Melbourne ke Asia dan Afrika, dan 1000 tawanan perang Italia dari Mesir ke Mumbai. Kapal ini meninggalkan Samudra Hindia pada 1942, dan kemudian dipergunakan untuk mengangkut pasukan Sekutu dalam Operation Torch, Operation Husky, dan Operation Avalanche.[3] Kapten kapal H.W. Hettema dianugrahi Bintang Jasa Distinguished Service Cross dari Inggris pada Januari 1943 setelah kapalnya berhasil menghancurkan 2 pesawat pembom yang menyerangnya di lepas pantai Afrika Utara pada 9 November 1942.
Kerugian
Perkiraan lokasi
Marnix van Sint Aldegonde ketika dihantam
torpedo di lepas pantai
Aljazair
Marnix van Sint Aldegonde berlayar bersama konvoi KMF pada 27 Oktober 1943. Kapal ini diserang oleh pesawat pembom torpedo Dornier 217 dari Skuadron Kampfgeschwader 26 Luftwaffe setelah memasuki perairan Laut Tengah; dan ruangan mesin mengalami kebocoran akibat dihantam torpedo pada malam 6 November 1943. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal lainnya dan kapal Marnix van Sint Aldegonde pun terpaksa ditarik. Kapal lainnya, Santa Elena milik maskapai Amerika Serikat Grace Line juga mengalami kerusakan yang sama oleh torpedo lainnya dari serangan yang samadan juga ditarik. Kedua kapal bertabrakan satu sama lain ketika sedang ditarik dan keduanya akhirnya pun tenggelam di malam berikutnya.[1]
Referensi
37°7′N 6°37′E / 37.117°N 6.617°E / 37.117; 6.617