Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Secara umum lumpuh otak dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.
Atetoid terjadi dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang tidak biasa.
Kombinasi adalah campuran spastic dan athetoid.
Hipotonis terjadi pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.
Lumpuh otak juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, mental, belajar, penglihatan, pendengaran, maupun bicara.
Ciri-ciri
Gejala lumpuh otak sudah bisa diketahui saat bayi berusia 3-6 bulan, yakni saat bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Refleks yang seharusnya menghilang tetapi masih ada seperti:
Refleks menggenggam hilang saat bayi berusia 3 bulan
Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.
Terapi
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan lumpuh otak. Namun tetap ada harapan untuk mengoptimalkan kemampuan anak lumpuh otak dan membuatnya mandiri dengan terapi.
Terapi yang diberikan pada penderita lumpuh otak akan disesuaikan dengan:
Usia anak
Berat/ ringan penyakit
Menimbang dari area pada otak mana yang rusak.
Meski ada bagian otak yang rusak, tetapi sel-sel yang bagus akan menutupi sel-sel yang rusak, dengan cara mengoptimalkan bagian otak yang sehat seperti pemberian rangsangan agar otak anak berkembang baik. Rangsangan/ stimulasi otak secara intensif bisa dilakukan melalui pancaindra. Salah satu cara adalah dengan Compensatory Dendrite Sproutingyaitu rangsangan agar dendrit tersebar dengan berimbang.
Beberapa orang tua yang memiliki anak penderita lumpuh otak mengaku berhasil mengoptimalkan kemampuan anaknya lewat metode Glenn Doman. Metode ini digunakan untuk anak dengan cedera otak berupa patterning (pola) untuk melatih:
Gerakan kaki dan tangan (merayap, merangkak)
Menghirup oksigen (masking) untuk melatih paru-paru agar membesar.
Sejak tahun 1998, lebih dari 1700 anak cedera otak mengalami perbaikan cukup berarti setelah melakukan terapi ini.
Referensi
^(Inggris)"Cerebral palsy - Overview". Medical Center, University of Maryland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-22. Diakses tanggal 2010-03-07.
^(Inggris)"Causes Of Cerebral Palsy". Medical Center, University of Maryland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-18. Diakses tanggal 2010-03-07.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cerebral palsy.