LumpingDalam aspek tata busana dan produk hewan, lumping (bahasa Inggris: leather)[1] atau kulit kamus[2] adalah bahan yang fleksibel dan tahan lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan, umumnya kulit sapi. Lumping telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian, interior kendaraan, furnitur, sampul buku, bedug, wayang, produk fashion dan sebagainya. Saat ini sebagian besar lumping terbuat dari kulit sapi. Lumping kambing, domba, dan rusa juga digunakan untuk menghasilkan bahan yang lebih empuk dan dihargai lebih tinggi. Lumping rusa digunakan sebagai sarung tangan di negara beriklim sedang. Lumping hewan lainnya yaitu kulit babi, kerbau, buaya, anjing, ular, kangguru, dan ungas besar seperti burung unta.[3] Lumping buaya dimanfaatkan untuk pembuatan sepatu, ikat pinggang, tas dan sebagainya. Namun, pengambilan lumping dari jenis hewan ini tidak legal. Lumping kangguru bersifat kuat, fleksibel, ringan, dan anti abrasi, sering digunakan sebagai bahan pembuat cambuk dan jaket pengguna sepeda motor,[4][5] sepatu sepak bola,[6] dan sarung tinju.[7] Pedang tradisional Jepang Katana menggunakan lumping ikan pari (khususnya subordo Myliobatoidei) pada pegangannya.[8] Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia