Lubang bor adalah poros sempit yang dibor masuk ke dalam tanah, baik secara vertikal maupun horizontal. Lubang bor dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk ekstraksi air, cairan lain (seperti minyak bumi) atau gas (seperti gas fosil), sebagai bagian dari investigasi geoteknik, penilaian lokasi lingkungan, eksplorasi mineral, pengukuran suhu, sebagai lubang percontohan untuk pembangunan dermaga atau utilitas di bawah tanah, untuk instalasi panas bumi, atau untuk penyimpanan bawah tanah dari bahan yang tidak diinginkan, misalnya menyerapan dan penyimpanan karbon.
Pengeboran dengan menggunakan lubang bor memiliki sejarah yang panjang, setidaknya mulai dari Dinasti Han (202 SM - 220 M), orang Tiongkok menggunakan teknik pengeboran dengan lubang bor untuk penambangan dan proyek lainnya. Sinolog dan sejarawan Inggris Michael Loewe menyatakan bahwa situs lubang bor bisa mencapai kedalaman 600 meter.[1]