Losarang, Losarang, Indramayu
Masyarakat Desa Losarang 90% sebagai petani dan yang 10% sebagai TNI/Polri, PNS, BUMN, dan buruh. SejarahZaman dahulu Syeikh Demak mempunyai 2 orang murid yaitu Wana Kerti dan Buana Kerti. Kelak yang menjadi pemimpin adalah Sutarno LW. Mereka diajarkan menimba ilmu agama dan ilmu sosial. Mereka mempelajari Tasawuf dari para ulama. Selama beberapa tahun mereka pergi mencari ilmu, kemudian kembali lagi ke tanah Jawa bersama dengan Syekh Abdul Khodir Jaelani. Beliau memperkenalkan diri serta mengajak Buana Karti dan Wana Karti untuk saling bekerja sama mengajarkan ajaran Islam, tetapi mereka berdua tidak menyambut baik ajakan itu, mereka seolah-olah yang lebih tahu, lebih mengerti dan merasa yang paling pintar untuk menjadi Sunan di sini tanpa bantuan Syekh Abdul Khodir Jaelani. Beliau makin lama makin kecewa pada Buana Kerti dan Wana Kerti, dan beliau meragukan persoalan ini pada para wali akan perlakuan yang tidak pantas yang disampaikan Buana kerti dan Wana Kerti. Buana Kerti aslinya orang Parean Kandanghaur sedangkan Wana Kerti aslinya Orang Muntur, dan mereka melakukan penyerangan terhadap para wali dan Sunan Kalijaga Pun berserta dalam perang itu, tetapi usaha Buana Kerti dan Wana Kerti sia-sia belaka. Mereka berdua tidak dapat melumpuhkan para wali dan akhirnya mereka terpuruk dalam perselisihan. kendati demikian, mereka melarikan diri ke Desa Low dan para Wali pun mengejarnya sampai ke Desa Low. Mereka tidak dapat ditemukan bahkan sangat sulit untuk ditemukan, Low berasal dari Bahasa Belanda yang berarti Perlindungan.Para wali pun memikirkan hal itu, mengapa setiap orang jahat yang masuk ke Desa Low sulit sekali dideteksi, sehingga Para wali menamakan Desa Low menjadi desa Lowsarang, sarangnya orang-orang jahat mendapat perlindungan dan keselamatan yang sekarang dinamakan Desa Losarang yang berada di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. AdministrasiBerikut Nama-Nama Kuwu/Kades yang pernah memimpin:
Lembaga pendidikan
Potensi desa
|