Lonjoboko, Parangloe, Gowa
Wilayah administratifDesa Lonjoboko terletak dalam wilayah administratif Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.[1] Luas Desa Lonjoboko adalah 62,6 km2. Desa Lonjoboko terbagi menjadi beberapa dusun yaitu Dusun Bontoloe, Dusun Galesong, Dusun Tombongi dan Dusun Lantaboko. Letak desa ini berada di Jalan Poros Sungguminasa-Malino.[2] Dusun LantabokoDi Desa Lonjoboko, Dusun Lantaboko merupakan dusun yang terluas dibandingkan dusun lainnya. Luas wilayahnya adalah 32,08 km2.[2] Kondisi geografisDesa Lonjoboko termasuk bagian dari wilayah Daerah Aliran Sungai Jeneberang. Daratan di desa ini adalah perbukitan dengan ketinggian 100-600 mdpl. Karena dilintasi oleh Sungai Je’neberang, beberapa jenis batuan tambang tersedia secara melimpah di Desa Lonjoboko. Jenis batuan ini antara lain pasir, batu kali, tanah, batu gunung dan sirtu. Desa Lonjoboko memiliki kawasan pertambangan bebatuan terluas di Kecamatan Parangloe.[3] DemografiJumlah pendudukPada tahun 2017, Badan Pusat Statistik di Kecamatan Parangloe melaporkan bahwa penduduk di Desa Lonjoboko sebanyak 2.886 orang.[4] Pekerjaan pendudukPenduduk Desa Lonjoboko khususnya di Dusun Lantaboko kebanyakan bekerja sebagai pembuat gula aren. Mereka membuat gula aren di dalam kawasan hutan. Penduduk di Dusun Lantaboko juga mengambil hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu serta membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam.[2] Pemerintah Desa Lonjoboko juga mendirikan sebuah badan usaha milik desa pada tanggal 21 Desember 2015. Badan usaha ini diberi nama Julukana Labbiri. Salah satu unit usahanya adalah peternakan ayam petelur.[5] Referensi
|