Loko Cafe
Loko Cafe adalah kafe, restoran atau tempat makan yang dimiliki oleh PT Reska Multi Usaha yang merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia. Loko Cafe ini dikonsepkan untuk meningkatkan kenyamanan para calon penumpang kereta api pada saat menunggu keberangkatan di stasiun. Namun, tidak hanya para calon penumpang saja yang boleh berkunjung di sini, masyarakat umum yang tidak naik kereta api atau bertiket pun boleh berkunjung di sini. Oleh karena itu, Loko Cafe ditempatkan di luar area pengecekan boarding pass agar dapat mengakomodir masyarakat yang sedang tidak akan naik kereta api pada saat itu. MenuMenu makanan yang disajikan pun bervariasi dan cukup terjangkau, ada menu pembuka, menu utama dan menu penutup dan semuanya dikategorikan kedalam menu ala Indonesia dan menu ala Eropa dan terkadang juga menu makanannya disesuaikan dengan daerah dimana tempatnya berada. Misalnya di Loko Cafe Stasiun Gubeng, Surabaya menyajikan menu Nasi Goreng Bumbu Rawon, Bebek Mayor, Rawon Iga Monster dan Lontong Kikil. Makanan-makanan tersebut sendiri merupakan kuliner khas Surabaya, Jawa Timur. Uniknya, desain daftar menu Loko Cafe ini mirip seperti koran, daftar harganya pun diredenominasi dan digantikan dengan huruf K atau kilo di belakang angkanya, seperti 25.000 jadi 25K. Pada masa pandemi penyakit koronavirus 2019 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020, Loko Cafe juga menjual makanan kereta api yang selama ini dijual di kereta makan seperti Nasi Goreng Parahyangan, Nasi Rames Nusantara, Bistik Legend, serta menu khas kereta api lainnya sebagai pilihan menu untuk layanan delivery-nya, di samping menu yang selama ini sudah ada. LokasiDikarenakan kafe ini masih baru dibuka. Loko Cafe ini masih membuka cabangnya di empat kota saja dan semuanya berada di dalam stasiun besar di Pulau Jawa, seperti:
Khusus untuk di Stasiun Poncol, hanya untuk melayani layanan express. Dalam perkembangan ke depannya, maka diharapkan kafe ini membuka cabangnya di setiap stasiun besar, terutama di seluruh kota yang ada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Lihat pulaReferensi
|