Loireng, Sayung, Demak
Sejarah Desa[1] Desa Loireng adalah salah satu desa yang dibelah oleh Jalan Raya Semarang – Demak , bahkan pertengahan Jalan Raya – Semarang Demak ( Km 13 ) ada di wilayah Desa Loireng, maka sangat ideal kalau wilayah Desa Loireng dijadikan daerah industri (terbukti banyaknya pabrik yang berdiri di Desa Loireng ). Berdirinya Desa Loireng tidak bisa lepas dari kerajaan Demak Bintoro terbukti dengan ditemukannya makam salah satu selir Raja Demak yang pertama ( R. Patah ) yang di desa dikenal dengan nama Raden Ayu Endang Retno Wulan Larasati dan makam – makam kuno lainnya. Dalam Sejarahnya dahalu kala Desa Loireng bernama Sendang Melati, sejak kedatangan seseorang dari komunitas kalang yang merupakan santri Kyai Basarudin dari Desa Pring Apus kecamatan Klepu Karangjati kabupaten Ungaran yang dititah untuk mencari makam Rara Endang Larasti dengan petunjuk pohon tinggi besar yang kelihatan dari Desa Pring Apus seperti bersinar, setelah ketemu sama pohon tersebut ternyata pohon tersebut adalah pohon Lo yang berbuah Ireng ( bahasa Indonesia Hitam ) sehingga kemudian Desa tersebut dinamai Loireng. Sedangkan santri yang diutus tersebut bernama Abdullah Tedja Mukti yang oleh warga Desa Loireng dikenal dengan Yi Kalang ( Kyai Abdullah Kalang Tedja Mukti ) yang sampai sekarang bulan meninggalnya masih diperingati yaitu bulan Suro Jum’at akhir dikenal sebagai penemu atau babak yoso Desa Loireng. Adapun Pergantian Pimpinan / Kepala Desa adalah sebagai berikut :
|