Lingkaran ekonomi kuning
Lingkaran ekonomi kuning, juga disebut sebagai ekoomi kuning,[1][2] adalah sebuah sistem mengklasifikasikan bisnis-bisnis di Hong Kong berdasarkan pada dukungan atau penentangan mereka terhadap unjuk rasa 2019–20. Para pencetus lingkaran ekonomi kuning menyanjung "toko-toko kuning", yang mendukung para pengunjuk rasa,[3] dan memboikot "toko-toko biru", yang mendukung Kepolisian Hong Kong.[4] Bisnis-bisnis yang berafiliasi dengan ("toko-toko merah") atau dimiliki oleh ("toko-toko hitam") Partai Komunis Tiongkok juga menjadi target pemboikotan dan vandalisme oleh para pengunjuk rasa,[5][6] yang berujung pada pemakaian nama alternatif lingkaran ekonomi anti-komunis.[7] Bisnis-bisnis yang menyatakan netral secara politik dilabeli "toko-toko hijau".[8] Toko-tokoh kuning yang mendukung para pengunjuk rasa pro-demokrasi sejak Gerakan Payung 2014 terkadang disebut sebagai "toko-toko emas".[9] Referensi
|