Lie Agustinus Dharmawan |
---|
Lahir | Lie Tek Bie 16 April 1946 (umur 78) Padang, Sumatera Barat |
---|
Kebangsaan | Indonesia |
---|
Almamater | - University Hospital, Cologne, Jerman - Free University Berlin, Jerman |
---|
Pekerjaan | Dokter, aktivis kemanusiaan |
---|
Dikenal atas |
- Pendiri Yayasan doctorSHARE
* Pendiri Rumah Sakit Apung (RSA) swasta pertama di Indonesia
|
---|
Suami/istri | Tan Lie Tjhoen (Listijani Gunawan) |
---|
Anak | 3 |
---|
Orang tua | Lie Goan Hoey (ayah) Pek Leng Kiau (Julita Diana) (ibu) |
---|
|
dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV, yang bernama Tionghoa Lie Tek Bie (lahir 16 April 1946) adalah seorang ahli kesehatan atau dokter ahli bedah Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan (floating hospital) swasta yang pertama di Indonesia. Di bawah Yayasan doctorSHARE, Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan secara reguler.[1]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Lie A. Dharmawan yang bernama Tionghoa Lie Tek Bie lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 16 April 1946. Ia merupakan putra dari pasangan Lie Goan Hoey (ayah) dan Pek Leng Kiau (Julita Diana) (ibu). Ia menikah dengan perempuan bernama Tan Lie Tjhoen (Listijani Gunawan) dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Lie Mei Phing, Lie Ching Ming, dan Lie Mei Sing.
Pendidikan
Ia menamatkan pendidikan dasar di SD Ying Shi, Padang, sedangkan pendidikan menengah ia selesaikan di SMP Katolik Pius dan SMA Don Bosco, juga di kota Padang. Setelah itu Lie melanjutkan pendidikan tinggi di Jerman. Gelar S1 berhasil diraihnya di Free University, S2 dari University Hospital, Cologne, serta S3 dari Free University Berlin, yang semuanya berada di Jerman.
Aktivitas dan organisasi
Di bawah Yayasan doctorSHARE, dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan medis di atas kapal motor (KM) Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan yang berukuran panjang 25,13 meter dan lebar 6,82 meter. dr. Lie telah melakukan banyak pengobatan dan pembedahan di berbagai penjuru Nusantara, seperti di Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur,Muna Barat Sulawesi Tenggara dan berbagai wilayah lainnya.[2]
Beberapa kegiatan Lie A. Dharmawan:
- Pendiri Mahasiswa Kedokteran Indonesia di Berlin (1971)
- Pengurus Perhimpunan Dokter Indonesia di Jerman (1981-1984)
- Aktivis gereja Katolik, Jakarta (1985-sekarang)
- Kepala bagian bedah RS Husada, Jakarta (2000-sekarang)
- Kepala Serikat Karyawan RS Husada (2000-2006)
- Kepala Komite Medik RS Husada (2006-2009)
- Wakil Ketua INTI (Perhimpunan Indonesia-Tionghoa) DKI Jakarta (2000-sekarang)
- Ketua INTI Pusat bidang kesehatan (2005-sekarang)
- Pendiri Yayasan Dokter Peduli/doctorSHARE (2008-sekarang)
Referensi
Pranala luar