Leonardo Ulloa
José Leonardo Ulloa Fernández (pengucapan bahasa Spanyol: [xoˈse leoˈnaɾðo uˈʒoa feɾˈnandes]; lahir 26 Juli 1986) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Argentina yang bermain sebagai penyerang. Karier klubAwal KarierLahir di General Roca, Río Negro, Ulloa memulai kariernya pada tahun 2002, bermain dengan klub divisi dua Argentina, Comisión de Actividades Infantiles. Pada tahun 2005, ia bergabung dengan klub Divisi Utama, San Lorenzo dan menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Clausura 2007.[2] Tak lama setelah itu, Ulloa bergabung dengan Arsenal Sarandí. Total dia bermain sebanyak 15 kali dan mencetak 3 gol di semua kompetisi. CastellónPada musim panas 2008, setelah masa yang singkat dengan Olimpo, ia pindah ke Spanyol untuk bermain bersama klub Segunda División, Castellón. Ia bergabung kembali dengan mantan rekan satu tim dan senegaranya di CAI yaitu José Carlos Tabares.[3][4] Dia mencetak 16 gol di musim debutnya, dengan timnya finis di peringkat keenam di liga.[5] AlmeríaUlloa memakai nomor punggung yang sama pada musim 2009–10, tetapi di akhir musim Castellón harus terdegradasi setelah hanya finis di peringkat 22. Pada akhir Juni 2010, ia pindah ke Almería dengan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.[6] Pada 13 September, Ulloa mencetak gol di menit terakhir dalam hasil imbang 2–2 di kandang sendiri melawan Real Sociedad.[7] Bulan berikutnya, dengan lawan yang sama di leg pertama babak 32 besar Piala Raja Spanyol, ia mencetak dua gol dalam 20 menit terakhir untuk membantu timnya membalikkan skor dari yang sebelumnya kalah 0–2 menjadi menang dengan skor akhir 3–2.[8] Pada 22 Desember 2010, Ulloa mencetak hattrick dan membuat assist, saat Almeria mengalahkan Mallorca dengan skor 4–3 di leg pertama babak 16 besar Piala Raja Spanyol.[9] Pada 16 Januari 2011, ia menambah jumlah golnya di liga menjadi lima, mencetak gol dalam hasil imbang 1–1 di kandang melawan Real Madrid.[10] Ulloa dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di musim 2011–12,[11] tetapi Almería gagal untuk finis di papan atas kembali setelah hanya berada di peringkat ketujuh. Brighton & Hove AlbionPada 16 Januari 2013, ia pindah ke klub divisi Championship, Brighton & Hove Albion dengan menandatangani kontrak empat setengah tahun, dengan biaya yang diyakini sekitar £2 juta.[12][13] Dia mencetak gol pada debutnya untuk klub barunya sepuluh hari kemudian, dalam kekalahan kandang 3–2 melawan Arsenal di ajang Piala FA.[14] Pada 2 Maret 2013, Ulloa menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick di Stadion Falmer, saat Brighton menang 4–1 atas Huddersfield Town.[15] Dua minggu kemudian, ia mencetak dua gol melawan Crystal Palace dalam kemenangan 3–0, yang juga dimainkan di kandang,[16] memberikan kontribusi untuk kemenangan kandang pertama dalam derby M23 sejak 1988; Manajer Gus Poyet menggambarkan dia sebagai pemain yang memiliki "kelas yang berbeda".[17] Pada 30 Maret, ia melanjutkan mencetak gol pada saat meraih hasil imbang 2–2 melawan Nottingham Forest.[18] Gol itu menjadi gol yang kesembilan dalam 12 pertandingan yang ia mainkan. Pada 27 April 2013, Ulloa mencetak gol yang memastikan tempat Brighton di babak play-off Championship, menyundul bola yang menjadi gol penentu kemenangan pada menit ke-88 untuk mengamankan kemenangan 2–1 atas Leeds United.[19] Musim berikutnya, pada 3 Mei 2014 dan sekali lagi melalui sundulan, dia mencetak gol di menit terakhir untuk sekali lagi mengirim klub ke babak play-off, membantu timnya comeback atas Nottingham Forest dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-1.[20] Leicester CityPada 22 Juli 2014, Ulloa bergabung dengan tim yang baru promosi ke Liga Utama Inggris, Leicester City dengan durasi kontrak selama empat tahun untuk rekor transfer klub sebesar £8 juta.[21] Ia mengenakan nomor punggung 23.[22] Musim 2014–15Ulloa memulai debutnya di Liga Primer di kandang Everton pada 16 Agustus, dan mencetak gol setelah permainan berjalan 22 menit saat Leicester tertinggal dua gol dan bangkit dari ketinggalan untuk mengamankan hasil imbang 2–2.[23] Dia selanjutnya mencetak gol di pertandingan pekan ketiga, saat melawan Arsenal pada 31 Agustus, mencetak gol setelah bermain 22 menit dalam hasil imbang 1–1.[24] Ulloa mencetak satu-satunya gol di pertandingan saat Leicester mengalahkan Stoke City pada 13 September dan meraih kemenangan pertama mereka di Liga Utama Inggris.[25] Pada pertandingan liga berikutnya melawan Manchester United pada 21 September, Ulloa mencetak dua gol saat Leicester comeback dari kekalahan 3–1 dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 5–3.[26] Setelah sembilan pertandingan tanpa mencetak gol, dia akhirnya mencetak gol dalam kekalahan 2–1 melawan Aston Villa.[27] Selama bulan Januari 2015, Ulloa mencetak gol dalam kemenangan Leicester City di Piala FA melawan Newcastle United[28] dan Tottenham, membantu the Foxes mencapai ronde kelima.[29] Pada 18 April, dia mencetak gol liga pertamanya di tahun 2015 dalam kemenangan 2–0 melawan Swansea City yang membuat Leicester keluar dari dasar klasemen untuk pertama kalinya sejak November 2014.[30] Dua minggu kemudian, dia mencetak dua gol dalam kemenangan 3–0 melawan Newcastle, membantu timnya meraih lima kemenangan dari enam pertandingan terakhir.[31] Musim 2015–16Di bawah arahan Claudio Ranieri, Ulloa sebagian besar berperan sebagai pilihan kedua di belakang Shinji Okazaki dan Jamie Vardy pada musim 2015–16,[32][33] tetapi masih berhasil berkontribusi dalam 29 pertandingan dengan catatan enam gol[34] saat Leicester memenangkan gelar juara liga kasta atas pertama dalam sejarah 132 tahun mereka,[35] termasuk satu gol pada menit terakhir dalam kemenangan 1–0 atas Norwich City di Stadion King Power pada 27 Februari 2016 yang menyebabkan perayaan hingga terjadi gempa kecil yang tercatat dalam skala Richter.[36] Musim 2016–17Ulloa kesulitan untuk masuk ke dalam tim utama setelah kedatangan Islam Slimani dan Ahmed Musa pada musim 2016–17,[37] yang membuat Swansea City tertarik untuk merekrutnya.[38] Dia tidak memulai pertandingan liga pertamanya dalam musim tersebut hingga 2 Januari 2017, dalam pertandingan imbang tanpa gol melawan Middlesbrough,[39] dan menjelang akhir bulan itu, dia mengajukan permintaan untuk pindah ke klub lain,[40] yang memicu penawaran dari Alavés dan Sunderland;[41] namun, penawaran tersebut semuanya ditolak, begitu juga dengan tawaran pinjaman berikutnya dari Galatasaray, membuat pemain menyatakan dalam unggahan di Twitter bahwa dia merasa "dikhianati oleh Ranieri" dan mengatakan bahwa tidak akan bermain lagi untuk Leicester.[42] Tiga penawaran dari Sunderland, mulai dari £3 juta hingga £7,5 juta, ditolak karena Leicester tidak ingin menjualnya kepada pesaing yang sama-sama berjuang untuk menghindari degradasi.[43] Pada 24 Agustus 2017, pada usia 31 tahun, Ulloa menandatangani kontrak baru di Leicester, memperpanjang masa tinggalnya di klub hingga Juni 2019.[44] Musim 2017–18Dia kesulitan untuk masuk ke dalam tim utama selama musim tersebut, hanya bermain total 19 menit di liga dalam empat penampilan sebagai pemain pengganti.[45] Dipinjamkan ke Brighton & Hove AlbionPada 29 Januari 2018, Ulloa kembali bergabung dengan Brighton & Hove Albion untuk kedua kalinya, ia bergabung dengan status pemain pinjaman.[46] Ulloa mencetak gol pertamanya untuk Brighton sejak tahun 2014 pada 17 Februari 2018, dalam kemenangan kandang 3–1 melawan Coventry City di ajang Piala FA.[47] Gol pertamanya di liga datang pada 9 Mei dalam kekalahan 3–1 melawan Manchester City;[48] tidak lama setelah itu, setelah tampil dalam 12 pertandingan kompetitif,[49] dia mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan kepindahan permanen ke klub tersebut.[50][51] PachucaPada 10 Agustus 2018, Ulloa bergabung dengan klub Liga MX, Pachuca.[52] Dia membuat debutnya untuk klub dalam kemenangan 3–0 melawan Lobos BUAP pada 19 Agustus 2018.[53] Gol pertamanya untuk tim barunya, sebuah sundulan, yang membuka keunggulan dalam kemenangan 2–0 atas Celaya di ajang Copa MX.[54][55] Pada babak 16 besar Copa MX saat melawan Cafetaleros, Ulloa mencetak hat-trick dalam kemenangan 3–0.[56] Dia mencetak gol liga pertamanya pada 30 September, dalam kemenangan 3–1 melawan Cruz Azul.[57] Rayo VallecanoPada 30 Agustus 2019, Pachuca mengumumkan kepergian Ulloa ke Rayo Vallecano melalui Twitter.[58] Ulloa membuat debutnya untuk Los Franjirrojos pada 8 September 2019 dalam kekalahan 1–3 atas Girona.[59] Dua puluh hari kemudian, dia mencetak gol pertama dan keduanya untuk klub dalam hasil imbang 2–2 melawan Fuenlabrada.[60] Pada 16 November, dia kembali mencetak brace dalam hasil imbang 2–2 melawan Numancia.[61] Pada 1 Juli 2021, Ulloa resmi pensiun dari dunia sepak bola.[62] Karier internasionalPada akhir tahun 2014, Ulloa, yang memiliki kakek yang lahir di Chili, mendapat tawaran dari manajer tim nasional Chili, Jorge Sampaoli untuk dinaturalisasi dan bermain untuk mereka,[63][64] tetapi dia menolaknya.[65] Kehidupan pribadiUlloa adalah salah satu dari 20 pemain sepak bola top yang disebutkan dalam Panama Papers, sebuah kebocoran akun luar negeri pada tahun 2016. Pada tahun 2008, saat masih bermain untuk San Lorenzo, ia menyerahkan hak ekonomi dan citranya kepada Jump Drive Sports Rights LLC, yang terdaftar di Washington atas nama dua perusahaan yang terdaftar di Samoa. Direktur perusahaan pada saat kebocoran tersebut sedang diadili karena penipuan; diduga dia mengambil uang yang menjadi hak Ulloa.[66] PrestasiSan Lorenzo
Arsenal Sarandí
Leicester City Individual
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia