Lemuru bali (Sardinella lemuru) adalah spesies ikan Actinopterygii dalam genus Sardinella. Di perairan Indonesia ikan ini banyak terdapat di perairan Selat Bali, ikan ini banyak sebutannya seperti, jika badannya masih kecil disebut semenit atau sempenit, Jika beranjak dewasa dan panjang badannya sekitar 12 cm dijuluki protolan. Ketika badannya mencapai 15 cm disebut lemuru. Tapi kalau ukurannya lebih besar lagi disebut lemuru kucing. Tapi ada juga di daerah lain di Bali seperti di Perairan Jimbaran, ikan lemuru ini disebut ikan kucing tanpa mempedulikan ukurannya.[1]
Persebaran
Ikan ini banyak ditemukan di timur Samudera Hindia dan di barat Samudera Pasifik, di daerah yang membentang dari selatan Jepang menuju Kepulauan Indonesia sampai ke barat Australia.[2]
Penggunaan
Lemuru dijadikan produk ikan sarden lokal di Indonesia. Ikan ini banyak terdapat di Selat Bali, wilayah perairan Jawa Timur dan perairan Bali. Sementara yang terkenal sebagai ikan sarden adalah sarden jepang (Sardinella melanostica).
Karena nama lemuru kurang dikenal, maka yang dicantumkan di dalam kalengnya hanyalah nama sardennya. Di Indonesia sebetulnya punya beberapa jenis sarden seperti Sardinella longiceps, Sardinella sirm, Sardinella leiogaster, dan Sardinella clupeoides. Nama-nama ini merupakan ikan hasil tangkapan dari daerah Kepulauan Seribu, Pekalongan, Tegal dan Pelabuhan Ratu. Hanya saja populasinya tidak sebanyak dengan lemuru yang ada di Selat Bali.
Bagi penjual ikan segar, ikan lemuru tergolong ikan yang kurang disukai karena gampang busuk. Karena sifatnya yang mudah busuk, penjualan lemuru segar hanya terbatas di daerah Muncar (Banyuwangi). Di luar daerah itu, lemuru dijual sudah dalam bentuk olahan seperti ikan pindang, ikan asin atau tepung ikan.
Catatan kaki
Pranala luar