Unione Sportiva Latina Calcio (biasa disebut dengan Latina), adalah sebuah klub sepak bola Sepak Bola yang berasal dari kota Latina, Lazio. Saat ini mereka bermain di Serie B. Klub ini menggunakan seragam berwarna biru dan hitam.
Sejarah
Permulaan
Kota Latina yang merupakan kota besar di Italia tidak mempunyai tim sepak bola hingga akhir perang dunia kedua pada tahun 1945 ketika didirikan sebuah klub sepak bola dengan nama Virtus Latina. Setahun berikutnya mereka berganti nama dengan La Pontina Latina dengan tujuan mengembangkan basis pendukung hingga ke wilayah provinsi Agro Pontino. Mereka tidak pernah bermain dalam liga profesional dan hanya menghuni liga-liga regional atau amatir.
Pada dekade 70-an, mereka diperkuat oleh Alessandro Altobelli dan jalan mereka menuju sepak bola profesional membaik sejak promosi ke Serie C1 pada musim 1978-79. Pada tahun tersebut Latina juga diperkuat oleh Andrea Carnevale yang kemudian dibeli oleh Avellino dan bermain di Serie A. Mereka kemudian mengganti nama mereka kembali dengan nama Unione Calcio Latina sebelum akhirnya degradasi ke Serie C2. Pada tahun 1987, dipimpin oleh pelatih Giancarlo Sibilia, mereka berhasil kembali lagi ke Serie C1. Namun kesuksesan mereka tidak berlanjut dan hanya naik turun dari Serie C1 hingga Serie D, bahkan pada awal tahun 90-an mereka terjerembab ke liga amatir.
Pembubaran
Pada tahun 1996 mereka mengubah namanya menjadi Associazione Sportiva Latina. Setelah hampir promosi pada musim 1998-99, mereka akhirnya naik ke Serie C2 pada tahun 2002 di bawah pimpinan presiden Antonio Sciarretta setelah sepuluh tahun lamanya terpental dari liga profesional. Namun mereka harus berjuang menghindari degradasi, dan akhirnya mereka harus kembali ke Serie D setelah kalah dari Rieti di babak playoff. Ketidakberuntungan terus berlanjut hingga klub ini mengalami kesulitan keuangan dan gagal memenuhi syarat keuangan untuk berkompetisi di Serie D, sehingga AS Latina dibubarkan.
Pendirian Kembali
Pada bulan Oktober 2006, klub Viribus Cisterna dari Borgo Montello mengakuisisi klub tersebut dan mendirikan kembali dengan nama Latina Calcio sebelum berganti lagi menjadi F.C. Latina dan memindahkan basis ke ibu kota provinsi. Mereka memulai kompetisi di Eccellenza Laziale dengan pelatih Massimo Bindi dan bermain di stadion Domenico Francioni.[1][2]
Rivalitas dengan Virtus Latina
Sementara itu pada tahun 2007, sekelompok pendukung klub lama Latina bernama Latina per il Latina (Latina untuk masyarakat Latina) membentuk komite untuk mengembalikan sepak bola dan kejayaan klub Latina lama ke kota Latina. Mereka ingin membeli sebuah klub sepak bola di wilayah itu dan mengambil alih seluruh asetnya. Setelah mereka gagal bernegosiasi dengan pemilik F.C. Latina, Lucio Bruno, mereka akhirnya membeli klub Real Latina Borgo Santa Maria dan kemudian mendirikan U.S.D. Virtus Latina dengan presiden Vincenzo D'Amico. Sejak saat itu, kedua klub ini menjadi rival dan berseteru antar pendukungnya.
Pada tahun 2007-08, mereka bermain di liga Eccellenza Lazialegirone B dan menempati posisi akhir di urutan 6. Setahun berikutnya pada musim 2008-09 mereka berhasil finish pada urutan kedua dan memperoleh promosi ke Serie D melalui babak playoff nasional. Di Serie D mereka tergabung bersama Virtus Latina yang lebih dulu bermain di kompetisi tersebut setelah promosi pada musim 2007-08 di girone B, dan FC Latina memperoleh kemenangan bersejarah atas Virtus Latin pada derby pertama mereka di Serie D.
Penggabungan dengan Virtus Latina
Pada musim panas tahun 2009, dimulai pembicaraan alot untuk menyatukan FC Latina dan Virtus Latina. Penggabungan akhirnya terjadi dengan berdirinya U.S. Latina dan dipimpin oleh Michele Condò (mantan presiden Virtus Latina) dan Domenico Capitani (mantan presiden FC Latina). Condò membawa aset-aset yang sebelumnya dimiliki oleh Virtus Latina, sementara itu Capitani juga menjual klub sepak bola lain yang dimilikinya, yaitu FC Rondinelle Aprilia untuk menambah finansial bagi U.S. Latina.
Kembali ke Liga Profesional
Pada tahun 2009-10, mereka menempati urutan ke tujuh di Serie D girone G. Namun mereka akhirnya promosi ke Lega Pro Seconda Divisione setelah beberapa klub Lega Pro Seconda Divisione mengalami kegagalan finansial dan harus turun ke Serie D. Di musim 2010-11 di bawah pelatih Stefano Sanderra, mereka bahkan berhasil menduduki capolistaLega Pro Seconda Divisione dan promosi ke Lega Pro Prima Divisione untuk pertama kali setelah 30 tahun lamanya absen.
Sanderra kemudian dipecat setelah pertandingan derby melawan Frosinone awal musim yang buruk di Lega Pro Prima Divisione dan digantikan oleh Marco Ghirotto, yang merupakan pelatih tim cadangan Latina waktu itu. Namun akhirnya mereka tetap berada di zona degradasi hingga pada bulan Maret pelatih Stefano Sanderra dipanggil kembali untuk menangani Latina dan berhasil membalas kekalahan mereka atas Frosinone dengan skor 2-0 sekaligus merupakan kemenangan bersejarah mereka dengan klub rival abadi pada derby tersebut dan menyelamatkan Latina dari degradasi langsung. Pada pertandingan playoff degradasi melawan Triestina di stadion Nereo Rocco, Trieste, mereka akhirnya selamat dari degradasi setelah bermain imbang 2-2. Sebelumnya mereka menang 2-0 di kandang.[3]
Promosi ke Serie B
Pada musim 2012-13, presiden Michele Condò mundur dari jabatannya karena alasan pribadi dan digantikan oleh pengusaha Paola Cavicchi, dengan wakil presiden Fabrizio Colletti dan Pasquale Maietta yang merupakan anaknya. Pada akhir musim 2012-13, Latina untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berhasil promosi ke Serie B.