Ladri di biciclette
Pencuri Sepeda (bahasa Italia: Ladri di biciclette), adalah sebuah film karya Vittorio De Sica yang bercerita tentang seorang ayah miskin mencari sepedanya yang dicuri, tanpa sepeda itu ia akan kehilangan pekerjaan dan tidak bisa membiayai keluarganya. Diadaptasi dari novel karya Luigi Bartolini oleh Cesare Zavattini, film ini dibintangi oleh Lamberto Maggiorani sebagai ayah yang putus asa dan Enzo Staiola sebagai anaknya. Pencuri Sepeda adalah salah satu karya dari gerakan Neorealisme Italia dan menerima Penghargaan Kehormatan Akademi pada tahun 1950. Hanya empat tahun setelah dirilis, film ini dianggap sebagai film terbaik sepanjang masa oleh majalah Sight & Sound pada jajak pendapat para sutradara dan kritikus.[3] Lima puluh tahun kemudian pada jajak pendapat yang sama, film ini berada di peringkat keenam di antara film-film terbaik.[4] Film ini termasuk salah satu dari sepuluh film pada daftar film yang harus Anda tonton pada usia 14 tahun oleh Lembaga Film Britania. Alur CeritaPada pasca Perang Dunia II di Val Melaina, Roma, Antonio Ricci akhirnya mendapat pekerjaan yang telah lama ia tunggu sebagai penempel poster. Namun, untuk mendapatkan pekerjaan tersebut ia harus mempunyai sepeda. Mendengar hal itu, istri Antonio menjual seperainya untuk bisa membeli sepeda. Setelah membeli sepeda Antonio siap untuk bekerja. Namun pada hari pertama bekerja sepedanya dicuri. Dia mengejar pencuri itu, tetapi ia berhasil kabur. Antonio tahu akibatnya jika sepedanya hilang dan berusaha mencari pencurinya ke pelosok Roma. Dalam pencariannya, ia ditemani oleh putranya yang bernama Bruno, ia mengerti keadaan ayahnya yang putus asa. Setelah berusaha mencari, Antonio yakin bahwa ia telah menemukan si pencuri. Diduga pencuri tersebut hidup dalam situasi yang sama seperti Antonio sendiri. Saat Antonio menuduhnya, tetangga, teman dan keluarga si pencuri melindunginya dan kemudian Bruno memanggil polisi. Antonio gagal menuduhnya sebagai pencuri karena ia tidak memiliki bukti. Mereka berdua pergi dari tempat itu dengan rasa kesal. Karena Antonio tidak tahu apa yang harus dilakukannya, tersirat di pikirannya untuk mencuri sepeda. Namun, usahanya digagalkan oleh orang-orang yang sedang melintas. Saat akan dibawa ke kantor polisi, sang pemilik sepeda memaafkannya. Antonio dan Bruno pergi dengan rasa putus asa dan kesedihan yang mendalam. Pemeran
Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|