La Corda D'Oro
La Corda D'Oro yang memiliki judul asli Kin-Iro no Corda adalah Shoujou Manga karya Yuki Kure yang bertemakan musik. Dalam cerita ini, sedikit demi sedikit kita akan tahu tentang musik, walaupun tidak detail dan komprehensif. Komik ini diterbitkan di Indonesia dalam Majalah Komik bulanan HanaLala pada tahun 2006. SinopsisSeorang gadis bernama Kahoko Hino yang memiliki sifat polos dan baik adalah siswi dari sekolah musik yang cukup terkenal, Seiso Academy. Namun, ia masuk program reguler yang berkurikulum layaknya sekolah biasa. Saat berlari-lari karena terlambat masuk sekolah, tanpa sengaja, Hino bertemu dengan seorang peri yang mengaku sebagai peri musik bernama Farta Lily. Melihat bakat musikal dalam diri Hino, Lily mendaftarkan Hino dalam kompetisi musik (concour) yang biasa diikuti murid jurusan musik. Hino mau tak mau harus ikut kompetisi musik tersebut. Masalahnya jelas-jelas ia sendiri tak bisa memainkan alat musik karena Hino sendiri bukan siswi Jurusan Musik. Karena itu, Lily memberikan Hino sebuah biola ajaib yang dapat dimainkan oleh siapa pun jika orang tersebut tahu nada lagu yang ingin dimainkan dan memainkannya dengan sepenuh hati. Dari sinilah Hino sedikit demi sedikit belajar untuk mencintai musik. Karakter UtamaKahoko Hino (日野香穂子 Hino Kahoko)
Kahoko adalah karakter utama di seri ini. Dia murid kelas 2-2 di Seiso (dilafalkan Seisou) Academy. Sifatnya baik dan ramah, sehingga ia memiliki banyak teman. Dia juga sangat jujur dan bicara apa adanya. Kahoko sebenarnya tidak pernah memegang biola atau alat musik lainnya, sampai dia bertemu dengan peri musik bernama Lily. Meskipun awalnya dia kebingungan, lama-lama dia justru mencintai musik. Kahoko juga gadis yang sopan dan selalu memikirkan perasaan orang lain. Meskipun dia pernah menjadi munafik dan egois, termasuk dalam musik. Murid-murid pria yang mengikuti concour menyukai Kahoko, meskipun Kahoko tidak menyadari hal itu. Dia tinggal di sebuah rumah ukuran standar bersama ibu dan kakak perempuannya yang sudah bekerja sebagai karyawati. Kahoko juga mempunyai kakak laki-laki yang sedang kuliah. Tidak diketahui keberadaan kakak laki-laki dan ayah Kahoko, karena kedua karakter ini tidak pernah muncul dalam cerita [hanya pernah disebut saja].
Tsukimori adalah murid kelas 2-A jurusan musik. Ayahnya adalah seorang pemilik perusahaan instrumen musik dan juga pemain biola terkenal dan ibunya adalah pemain piano terkenal, Misa Hamai. Dia terkenal dingin dan cuek pada semua orang. Saat seleksi concour ke-2, Tsukimori menggunakan bahasa formal saat bicara pada orang tuanya seperti bicara dengan orang lain. Ketika dia masih kecil (sekitar 6-7 tahun), dia memainkan biolanya di depan publik dan semua orang mengakui bakatnya, tetapi mereka berpikir karena itu adalah turunan orang tuanya. Tsukimori berpikir, jika dia bisa memainkan biolanya lebih baik, orang-orang akan mengakui bahwa bakatnya itu bukan berasal dari turunan orang tuanya. Tsukimori tidak menyukai memainkan musik dengan perasaan, karena itulah dia menganggap teknik adalah segalanya. Tapi setelah bertemu dengan Kahoko, dia mulai menikmati musik. Karena ini, musiknya berubah, tidak mengandalkan teknik semata, dan bahkan ibunya menyadari perubahan pada putra tunggalnya itu. Sifat dingin Tsukimori semakin memudar pada Kahoko dan memberikan Kahoko nasihat bagaimana cara memainkan biola yang benar. Yang lain mungkin berpikir Tsukimori berlaku kasar padanya, tetapi di dalam hatinya, dia sangat peduli pada Kahoko meskipun dia tidak menunjukan hal itu padanya. Dan pada akhir chapter season 1, Tsukimori menyadari bahwa dia menyukai Kahoko.
Tsuchiura adalah murid kelas dua dan pria yang pertama kali ditemui Kahoko. Dia hampir saja mematahkan leher Kahoko ketika dia tidak sengaja menabrak Kahoko di dekat tangga saat Kahoko dihukum untuk membawa barang ke departemen Musik, untungnya Kahoko selamat. Semenjak itu, hubungan mereka semakin dekat. Kahoko bahkan pernah bicara padanya bahwa Kahoko benar-benar amatir dalam kompetisi musik ini. Tsuchiura merupakan Pianis handal tetapi dia berhenti bermain di depan publik karena pengalaman pahitnya saat mengikuti concour pada masa kecilnya dulu. Juri concour tersebut bertindak tidak adil karena Tsuchiura masih kecil saat itu. Dia menolong Kahoko di seleksi pertama sebagai pengiring Kahoko secara tiba-tiba di tengah-tengah seleksi berlangsung saat Kahoko kebingungan karena pengiringnya tidak hadir. Karena hal ini, Lily sengaja memasukkan Tsuchiura sebagai peserta concour seleksi kedua dan selanjutnya. Di masa SMPnya, dia mempunyai kekasih bernama Mizue Sakimoto yang sudah menjadi mantannya. Di Episode 14 [anime, season 1], mereka bertemu di stasiun kereta bersama Kahoko dan Tsukimori. Tsuchiura juga merupakan anggota andalan klub bola. Dia menjadi penyerang tengah [mid-fielder]. Dia sangat terampil dalam mengolah si kulit bundar dan dia bahkan dapat mengalahkan murid kelas 3. Mizue pernah mengatakan Tsuchiura jago dalam bola dan basket. Mizue juga mengatakan jika Tsuchiura bermain, banyak gadis yang akan menyemangatinya. Dulu Tsuchiura mengikuti klub basket pada masa SMP. Dia tidak menyukai Tsukimori dan menganggapnya sebagai rival. Mereka sering bertengkar, entah karena salah paham atau perbedaan prinsip. Salah satu kejadian bertengkar mereka saat training camp untuk seleksi kedua. Selagi episode [season 1] berlanjut, Tsuchiura mengakui dalam dirinya dia merasa Kahoko sangat spesial untuknya. Dia tinggal di rumah yang memiliki ruangan kedap suara dan sekaligus menjadi tempat kursus piano. Dia tinggal bersama ayah, ibu, kakak perempuan dan adik laki-laki. Dia ahli dalam memasak.
Kazuki Hihara (火原和樹 Hihara Kazuki)
Kakak kelas yang ceria dan optimis. Dia senang berteman dengan siapa saja (bisa dibuktikan dia senang dengan kemunculan Kahoko dari departemen umum dalam concour). Sebelumnya, dia mengikuti klub track team (team atletik). Namun setelah bertemu dengan kakak kelasnya yang menjadi pemain trompet di OKE klub, Hihara langsung pindah klub karena tertarik. Hihara bisa dibilang orang yang tidak pernah kenyang, karena nafsu makannya sangat besar. Dia pernah bilang jika dia punya dua perut yang berbeda. Satu untuk manisan, satu untuk makanan. Hihara adalah teman baik Yunoki. Mereka bertemu disaat Masa Orientasi Siswa (MOS) kelas 1 SMA Seiso. Dia mengira Yunoki adalah seniornya, rupanya Yunoki adalah peserta terbaik dalam ujian MOS. Semenjak itu, mereka menjadi teman baik sampai sekarang. Walaupun sifat mereka bertolak belakang, tetapi Hihara dan Yunoki bisa dibilang sahabat baik. Dia juga adalah orang pertama yang langsung dekat dengan Kahoko. Dia orang pertama yang memanggil Kahoko dengan nama "Kaho-chan". Berkat Hihara, Kahoko dapat belajar menikmati musik, bahwa musik bisa dinikmati siapa saja. Terlihat jelas bahwa Hihara sangat menyukai Kahoko. Hihara tinggal di sebuah apartemen yang agak jauh dari Seiso (terbukti setelah diketahui dia selalu pulang dengan menggunakan kereta). Ayahnya adalah seorang Karyawan, ibunya seorang Editor majalah. Dia mempunyai kakak bernama Hazuki yang gemar bermain basket.
Putra ketiga keluarga Yunoki yang pandai ikebana, terpandang, sekaligus senior kelas musik ini menjadi 'pangeran' Seiso Academy. Dia terkenal pintar, baik, ramah, sopan, dan tampan. Karena kelebihannya ini, sebagian besar murid wanita Seiso menyukai dan mendambakannya, bahkan ada yang sampai membuat fanclub. Yunoki merupakan murid terpandang di Seiso karena mendapatkan nilai terbaik baik di kelas maupun sekolah secara berturut-turut (dari tahun ke tahun). Nilai dan personalitasnya dinilai baik. Dia cerdik dan rambutnya lebih panjang dari karakter wanita lainnya. Namun dibalik itu, Yunoki mempunyai dua kepribadian. Satu adalah 'white', yang biasa dia tunjukkan pada publik. Dan satu lagi 'black' atau 'dark' yang menjadi sifat aslinya, sifat yang hanya dia tunjukkan pada Kahoko. Di saat dia menjadi 'dark', dia sangat berlawanan dengan sifatnya di publik. Dia menjadi licik, sinis, dan suka menggoda Kahoko di saat mereka sendirian, dengan memanggilnya 'Kahoko'. Sebenarnya, sifat ini disebabkan oleh peraturan keluarganya yang terlalu keras, terutama oleh neneknya. Yunoki dulu bermain piano. Bahkan permainannya sangat bagus sehingga guru pianonya sangat memuji Yunoki. Tapi karena menurut peraturan bahwa anak termuda tidak boleh mendahului kemampuan kakak-kakaknya, neneknya melarang Yunoki bermain piano (karena kedua kakaknya bermain piano) dan Yunoki beralih dari piano menuju flute, yang disarankan oleh kakeknya. Setiap minggu, Yunoki memiliki kandidat tunangan yang berbeda-beda. Yang paling terkuat calon tunangannya adalah Ayano Takashina, yang 2-3 tahun lebih muda dari Yunoki. Untuk menghindari hal ini, Yunoki meminta agar Kahoko menjadi pacarnya. Event Anime: Meski Yunoki sinis orangnya, tetapi sebenarnya dia lumayan baik pada Kahoko. Di saat seleksi ketiga saat senar biola Kahoko putus dan dia depresi berat, Yunoki mengajak Kahoko untuk ikut bersamanya menuju Inggris. Di saat malam terakhir Yunoki di Jepang, Yunoki mengajak Kahoko makan malam dan mengutarakan perasaannya [dan tentu saja, Kahoko tidak sadar dengan hal itu]. Di saat hari seleksi terakhir, Yunoki kembali ke Jepang dan orang yang pertama kali dia kunjungi adalah Kahoko. Meskipun dia bilang dia pulang untuk menyelesaikan seleksi terakhir, dia sebenarnya pulang demi Kahoko, hal ini diketahui dari pernyataan cinta Yunoki pada Kahoko dengan musik di episode 26 spesial. Di depan Kahoko, Yunoki sering menggodanya. Dia sangat menyukai Kahoko tetapi bertindak seperti dia membencinya. Yunoki tinggal di sebuah mansion tradisional bernuansa Jepang kuno. Dia tinggal bersama nenek dan adik perempuannya, Miyabi. Keluarganya terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, 2 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan, dan adik perempuannya yang cantik, Miyabi.
Shimizu adalah peserta termuda dalam concour, karena ia baru kelas 1. Dia tukang tidur dan selalu terlihat mengantuk dan loyo tiap saat. Shimizu berbicara pelan dan sopan. Dia sering ditemukan tidur dimana saja dan kapan saja. Kahoko pertama kali bertemu dengannya di taman belakang sekolah, dimana dia terjatuh karena tersandung kaki Shimizu yang sedang tidur. Impresi Kahoko pada Shimizu menganggapnya dia sebagai Bishounen (Pretty Boy). Hidup Shimizu selalu berkaitan dengan musik – dia bilang pada Kahoko jika hidupnya selalu tidur, bangun, bermain cello, tidur, dan diulang berturut-turut. Selain makan, dia pergi ke konser musik atau ke perpustakaan. Dia tinggal bersama dengan bibinya [karena alasan sekolah]. Keluarganya terdiri dari ayah, ibu, paman, bibi, kakak perempuan, adik laki-laki, dan adik perempuan. Dia sangat menikmati membaca buku blok not musik dan pergi ke museum instrumen. Dalam beberapa waktu, dia menjadi semakin tertarik dengan Kahoko karena musiknya yang mengandung kebebasan. Kakak perempuannya selalu mengirimkan baju untuk Shimizu saat concour berlangsung. Shimizu sering memanggil Kahoko "Kaho-senpai" (senpai berarti kakak kelas) karena menghormatinya sebagai kakak kelas.
Satu-satunya peserta wanita dari departemen musik Seiso, Fuyuumi memainkan klarinet dan juga terlihat bisa main piano dari Episode 26. Ia adalah murid tahun pertama di Seisou, berpostur mungil, ramping dan sangat pemalu. Dia sangat canggung dan pendiam, karena itulah kakak-kakak kelas sering mengancamnya. Ia pernah ditolong Kahoko saat ia di-bully oleh kakak kelas. Villa keluarganya digunakan sepanjang kamp pelatihan, menandakan dia berasal dari keluarga yang sangat kaya. Dia menghormati Kahoko sebagai teladan dan ingin seperti Kahoko. Dia dan Kahoko menjadi teman baik. Shouko bahkan memanggilnya "Kaho-Senpai" kemudian dalam seri.
Kaji Aoi adalah karakter baru dari game kedua dari serial Corda, Kin’iro no Corda 2, juga muncul dalam season 2 animenya, dan dia diperkenalkan dalam Symphony. 47 di Manga. Dia adalah murid baru dari Jurusan Umum, yang ditransfer dari Tokyo dan masuk ke kelas yang sama dengan Kahoko. Sebelumnya dia bermain biola, tetapi dia berhenti dan bermain viola karena pengalaman yang tidak menyenangkan pada masa lalu [hampir sama dengan Tsuchiura]. Dia pertama kali bertemu dengan Kahoko di taman ketika dia mendengar Kahoko memainkan biolanya. Dia sangat tertarik dengannya,semenjak itu dia menjadi fansnya nomor satu dan menyukai kahoko. Dia mengakui permainannya tidak sebagus dengan permainan orang lain karena dia sering bolos latihan, tetapi dia mempunyai pendengaran yang sangat tajam. Dia juga sangat cepat dalam men-tuning instrumennya. Dia dipanggil sebagai “Pangeran kedua Seiso” di departemen umum dikarenakan oleh kesopanannya, kepintarannya, keramahannya, kemahirannya dalam olahraga, dan juga tampan. Dia sempurna dan agak mirip dengan Yunoki, yang berasal dari keluarga terhormat dan kaya. Tapi, Kaji masih bisa merasakan sedikit kebebasan oleh keluarganya. Dia tidak terlalu akrab dengan Yunoki, karena merasa Yunoki terlalu patuh dengan keluarganya yang telah mengatur segala hal dari hidupnya. Mereka berdua sering adu mulut. Dan mungkin, dia adalah orang kedua selain Kahoko yang mengetahui sifat asli Yunoki. Diceritakan dari manga, ayahnya adalah seorang penasihat dan kakeknya pemilik rumah sakit umum. Kakeknya berharap Kaji mau mengambil subjek universitas kedokteran, jadi dia bisa menggantikan posisinya sebagai kepala rumah sakit. Kaji sangat cerdik dan pandai berolahraga (paling utama, tenis). Karakter Sub-UtamaNami Amo (天羽菜美 Amō Nami)
Anggota Press Club (klub jurnalistik sekolah). Dia sering mewawancarai pada anggota concour untuk mencari informasi dalam membuat artikel koran sekolah. Orangnya kadang suka memaksa dan suka menjebak orang dengan berbagai macam pertanyaan. Dia mempunyai selera fashion yang bagus.
Dia adalah guru Seiso Academy yang bertanggung jawab dalam kompetisi sebagai pengawas. Dia orang yang pemalas, dan mempunyai asisten bernama Ousaki Shinobu. Dia merupakan perokok berat, dan setiap dia ada di taman belakang, dia terlihat selalu sedang memberi makan kucingnya. Sepertinya dia tahu akan tentang Lily, tetapi dia tidak tahu jika Lily memberikan biola ajaib pada Kahoko dan dia tidak bisa melihat Lily.
Mori adalah anak kelas 2-A, sekelas dengan Tsukimori. Dia adalah pendamping piano Kahoko dalam seleksi kedua dan ketiga. Mereka menjadi teman baik setelah itu. Seharusnya, Mori mendampingi Kahoko di seleksi terakhir, tetapi tangannya terluka karena ada kecelakaan sepeda dan Shouji Megumi meminta agar dia bisa menggantikan Mori untuk mendampingi Kahoko.
Mio adalah salah satu teman baik Kahoko, di kelas yang sama dengan Kahoko. Orangnya periang dan suka mengkhayal. Terlebih lagi, dia suka dengan hal yang romantis, termasuk tentang ‘Violin Romance’.
Nao juga merupakan teman baik Kahoko, dia juga dari kelas yang sama dengan Kahoko dan Mio. Orangnya serius dan tidak suka mengkhayal tentang romance atau semacamnya. Dia dan Mio menghadiahkan kotak musik berisi lagu "Canon in D" saat Kahoko ulang tahun. Lihat Juga
|