Kurban

Marcus Aurelius dan anggota-anggota keluarga Kerajaan mempersembahkan kurban sebagai pengucapan syukur atas keberhasilan melawan suku-suku Jermanik: bas-relief kontemporer, Museum Capitoline, Roma

Kurban adalah suatu praktik yang banyak ditemukan dalam berbagai agama di dunia, yang biasanya dilakukan sebagai tanda kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan sesuatu kepada Tuhannya. Praktik pemberian kurban ditemukan dalam catatan-catatan manusia yang paling tua dan temuan-temuan arkeologis mencatat tulang-belulang manusia dan binatang yang menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka telah dipersembahkan sebagai kurban dan praktik ini tampaknya telah dilakukan lama sebelum manusia mulai meninggalkan catatan tertulis. Pemberian kurban adalah tema yang umum dalam kebanyakan agama, meskipun dalam beberapa millennium belakangan ini pemberian kurban binatang dan khususnya manusia, telah jauh berkurang.

Yudaisme

Dalam Yudaisme, kurban dikenal dengan istilah Korban dari akar kata bahasa Ibrani karov yang berarti "[datang] mendekat [kepada Allah]".

Sentralitas kurban dalam Yudaisme jelas, seperti yang banyak diuraikan dalam Alkitab, khususnya dalam pasal-pasal pembukaan Kitab Imamat, dengan penjelasan terinci tentang cara-cara pemberiannya. Kurban dapat diberikan dalam bentuk sesuatu yang berdarah (binatang) ataupun yang tidak berdarah (biji-bijian dan anggur). Kurban darah dibagi ke dalam holocaust (kurban bakaran, dengan seluruh binatangnya dibakar habis), kurban penebusan dosa (dalam hal ini hanya bagian-bagian tertentu dari binatang kurban dibakar dan sisanya ditinggalkan untuk imam) dan kurban pendamaian (sama seperti di atas, hanya bagian-bagian tertentu dari binatang kurban dibakar habis). Namun, para nabi menunjukkan bahwa kurban hanyalah suatu bagian dari pengabdian kepada Allah, dan harus disertai oleh moralitas dan kebaikan dalam diri manusia itu sendiri.

Rujukan

Bacaan lebih lanjut

Lihat pula

Pranala luar

Templat:Death