Kumaso (熊襲code: ja is deprecated ) adalah orang-orang Jepang kuno yang disebutkan dalam Kojiki.[1][2] Mereka diyakini tinggal di selatan Kyūshū hingga zaman Nara.[3] Pemimpin terakhir Kumaso, Torishi-Kaya alias Kawakami Takeru dibunuh oleh Yamato Takeru pada tahun 397. Nama Prefektur Kumamoto diambil dari suku ini.
Asal usul
Walaupun informasi sangat terbatas, para cendekiawan seperti Kakubayashi Fumio menyimpulkan bahwa Kumaso merupakan suku bangsa Austronesia berdasarkan beberapa bukti kebahasaan dan budaya. Mereka berteori bahwa kata kaya, yang terdapat dalam nama atau gelar pribadi, seperti Torishi-Kaya, memiliki akar kata yang sama dengan kata Melayu "kaya". Dan kata so yang terdapat dalam nama Kumaso juga diduga memiliki akar yang sama dengan kata tsuo, tsuu, thau, sau, tau, tao yang berarti manusia dalam beberapa bahasa Austronesia.[4]
Ringkasan
William George Aston, dalam terjemahan Nihongi-nya, mengatakan Kumaso mengacu pada dua suku kata yang terpisah, kuma (berarti "beruang") dan so (ditulis dengan karakter "menyerang" atau "melapisi").[3] Dalam terjemahan Kojiki, Basil Hall Chamberlain mencatat bahwa wilayah tersebut juga hanya dikenal sebagai distrik So, dan menguraikan deskripsi Yamato-sentris tentang orang-orang "menyerupai beruang", berdasarkan perilaku mereka yang agresif atau penampilan fisik mereka.[5]Suku Yamato juga kerap melabeli suku-suku asli yang mereka taklukkan sebagai tsuchigumo atau monster berwujud laba-laba raksasa.
Pemimpin terakhir Kumaso, Torishi-Kaya, dibunuh pada musim dingin tahun 397 oleh Pangeran Yamato Takeru,[6] yang menyamar sebagai seorang wanita di acara perjamuan.
Warisan
Kata Kuma ('Beruang') dipertahankan hingga kini sebagai nama Prefektur Kumamoto ('sumber beruang'), dan Distrik Kuma di Kumamoto. Distrik Kuma juga memiliki dialek yang berbeda, yang disebut Dialek Kuma.
Orang-orang Kumaso yang disebutkan dalam Nihongi
Torishi-Kaya (alias Sang Pemberani dari Kahakami): seorang pemimpin Kumaso[7]
Ichi-fukaya: Kaisar Keikō menikahinya pada tahun 82 M dan pada tahun yang sama membunuhnya, karena Ichi-fukaya terlibat dalam pembunuhan yang menewaskan ayahnya sendiri.[9]
^Kakubayashi, Fumio. 隼人 : オーストロネシア系の古代日本部族' Hayato : An Austronesian speaking tribe in southern Japan.'. The bulletin of the Institute for Japanese Culture, Kyoto Sangyo University, 3, pp.15-31 ISSN 1341-7207
^Nihongi: Chronicles of Japan from the Earliest Times to A.D. 697, translated from the original Chinese and Japanese by William George Aston. Book VII, page 200ff. Tuttle Publishing. Tra edition (July 2005). First edition published 1972. ISBN978-0-8048-3674-6
^Nihongi: Chronicles of Japan from the Earliest Times to A.D. 697, translated from the original Chinese and Japanese by William George Aston. Book VII, page 201. Tuttle Publishing. Tra edition (July 2005). First edition published 1972. ISBN978-0-8048-3674-6
^ abNihongi: Chronicles of Japan from the Earliest Times to A.D. 697, translated from the original Chinese and Japanese by William George Aston. Book VII, page 195. Tuttle Publishing. Tra edition (July 2005). First edition published 1972. ISBN978-0-8048-3674-6
^ abNihongi: Chronicles of Japan from the Earliest Times to A.D. 697, translated from the original Chinese and Japanese by William George Aston. Book VII, page 196. Tuttle Publishing. Tra edition (July 2005). First edition published 1972. ISBN978-0-8048-3674-6