Krisis Neuchâtel
Kepangeranan ini melancarkan pemberontakan pada tahun 1848 yang berhasil mengusir kekuasaan Prusia.[3] Pada tahun 1849, pemerintah Prusia mulai mendorong agar hak mereka atas wilayah Neuchâtel diakui. Beberapa negara mengusulakn agar Neuchâtel dilepaskan dari Konfederasi Swiss tetapi tetap bersekutu dengannya. Pemerintah Britania berupaya membuat persetujuan diplomatik dengan dukungan dari Prancis. Raja Prusia tetap berupaya mendorong agar haknya diakui.[1] Pada 2-3 September 1856, kaum royalis Neuchâtel yang setia kepada sang pangeran melancarkan pemberontakan dan memicu krisis. Pemberontakan ini gagal dan para royalis dijadikan sandera. Prancis, Britania Raya, Prusia dan Rusia kemudian mulai menegosiasikan masa depan Neuchâtel. Britania Raya sendiri mendukung kemerdekaan Neuchâtel. Konferensi ini diadakan pada tahun 1857.[1] Prusia pada akhirnya mencabut klaimnya atas Neuchâtel setelah didesak oleh negara-negara lain.[3] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia