Kota terdalam adalah wilayah pusat suatu kota besar atau metropolis. Di Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya dan Irlandia, sebutan ini sering diaplikasikan pada bagian termiskin pusat kota dan kadang-kadang digunakan sebagai sebuah eufemisme dengan konotasi suatu daerah, mungkin ghetto atau wilayah kumuh, di mana penduduknya kurang berpendidikan dan lebih miskin dan lebih banyak kejahatan. Sosiolog di negara-negara ini biasa mengubah eufisme ini menjadi sebuah penamaan formal, memberikan sebutan "kota terdalam" untuk daerah penduduk seperti itu daripada disebut distrik komersial pusat.
Konotasi seperti ini tidak umum di negara lain, di mana daerah miskin dapat ditempatkan di bagian terluar kota. Contohnya, di Vienna, Moskow, Sydney atau Amsterdam, kota terdalam adalah bagian paling makmur dari sebuah metropolis, di mana perumahan adalah yang termahal, dan di mana orang elit dan berpendapatan tinggi menetap. Kemiskinan dan kejahatan lebih dikaitkan dengan pinggiran kota jauh. Kata bahasa Spanyol dan bahasa Prancis utnuk "pinggiran kota" (suburbio dan banlieue) sering memiliki konotasi negatif yang sama dengan sebutan "kota terdalam" dalam bahasa Indonesia, khususnya ketika digunakan dalam bentuk jamak.
Penggunaan sosiologis Amerika Serikat muncul pada pertengahan abad ke-20. Ketika mobil lebih terjangkau di Amerika Serikat dan pemindahan memaksa terjadi, banyak penduduk berpendapatan menengah dan tinggi, yang sebagian besar berkulit putih, pindah ke pinggiran yang memiliki banyak tanah dan rumah, dan kurang kejahatan dan keragamannya. Kehilangan penduduk dan pembayar pajak rutin menyebabkan banyak komunitas kota terdalam jatuh dalam kerusakan kota. Pada abad ini, banyak daerah seperti itu mengalami gentrifikasi, khususnya di Baratlaut dan pantai Barat, menghilangkan label "kota terdalam" meskipun lokasinya yang tak berubah.
Meskipun tingkat kemakmurannya, daerah kota yang lebih terpusat memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi daripada pinggiran terluar, dengan banyak penduduk tinggal di dalam rumah kota bertingkat banyak dan gedung apartemen.
Lama dan baru
Sebuah pergerakan persaingan di Amerika Utara adalah New Urbanism, yang meminta pengembalian ke metode tata kota tradisional di mana penzonaan campuran membolehkan orang-orang berjalan dari satu jenis penggunaan tanah ke tempat lain, sebagaimana yang dilakukan sebelum penemuan angkutan cepat dan penzonaan. Pergerakan ini meminta perumahan, perbelanjaan, perkantoran, dan fasilitas kenyamanan (kadang-kadang industri kecil) terletak dalam jarak berjalan kaki satu sama lain, yang mengurangi permintaan jalan raya dan juga menjamin keefisienan dan efektivitas angkutan cepat.
Perkembangan "urbanisme lama" di kota terdalam, di mana orang-orang dan keluarga kaya pindah ke daerah yang miskin, dikenal sebagai gentrifikasi.
Bacaan
Harrison, P. (1985) Inside the Inner City: Life Under the Cutting Edge. Penguin: Harmondsworth. Buku ini mengambil Hackney, London sebagai contoh kekurangan di kota terdalam.