Konklaf 1700 adalah sebuah konklaf yang diadakan setelah kematian Paus Innosensius XII. Konklaf ini diakhiri dengan terpilihnya Paus Klemens XI.
Konteks
Salah satu tindakan terakhir Innosensius XII sebagai paus berhubungan dengan suksesi Raja Spanyol. Sang Habsburg Carlos II saat itu sedang menunggu ajal dan tidak memiliki anak. Atas permintaan Carlos, Innosensius menyarankan agar mahkota diturunkan pada Philippe dari Anjou, cucu Louis XIV dari Prancis, karena hubungan kekerabatan yang dekat antara Louis dan Carlos. Penunjukan Philippe sebagai pewaris mahkota Spanyol dipandang sebagai ancaman bagi keseimbangan kekuatan oleh negara-negara Eropa lainnya, yang berujung pada Perang Penerus Spanyol.
Suksesi tersebut tidak diterima oleh Wangsa Habsburg, Leopold I segera mengumumkan bahwa ia tidak menerima klaim Philippe atas takhta Spanyol dan mengisyaratkan bahwa ia tidak menginginkan perang, ia hanya memastikan bahwa mahkota Spanyol diturunkan pada Wangsa Habsburg. Perang di Eropa semakin meluas dan tidak menentu, Innosensius meninggal dan kepausan menjadi kosong. Konklaf menyadari bahwa hal itu dapat menyebabkan kepausan terjebak dalam konflik antara kandidat-kandidat dalam Dewan Kardinal pendukung Habsburg dan pendukung Prancis, sehingga diambil jalan pintas.
Dalam fiksi
Konklaf 1700 menjadi latar belakang pada novel Italia 2006 "Secretum" karya Rita Monaldi dan Francesco Sorti.
Referensi
- (Prancis) Gregorio Leti: Histoire des conclaves depuis Clément V jusqu'à présent, Volume 2, Kolonia 1703
- (Inggris) Ludwig von Pastor: History of the Popes. T. 33. London: 1941.
- (Latin) Remigius Ritzler: Hierarchia Catholica. T. V. Münster: 1952.
Pranala luar