Konfrontasi permanen adalah sebuah tesis yang menjadi antitesis bagi teori Benturan Peradaban. Gagasan awalnya berasal dari Syed Muhammad Naquib al-Attas. Konfrontasi Permanen menjelaskan tentang perbedaan mendasar dan kemiripan dari pandangan hidup di dunia Barat dan di dunia Islam akibat adanya perbedaan peradaban dan interaksi sosial dan budaya yang ditimbulkannya. Beberapa peristiwa politik yang memberikan gambaran mengenai konfrontasi permanen yaitu Perang Salib, diplomasi antara Kesultanan Utsmaniyah dan negara-negara di dunia Barat, dan Pax Americana. Konfrontasi permanen juga dijelaskan melalui perang dagang, perang informasi dan konflik antarbudaya yang selalu terjadi dalam sejarah kehidupan manusia.[1]
Referensi
- ^ Husaini, Adian (2005). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal. Jakarta: Gema Insani. hlm. ix–x. ISBN 978-602-250-517-4.