Kompartementalisasi adalah mekanisme pertahanan psikologis di bawah alam sadar untuk menghindari disonansi kognitif atau ketidaknyamanan dan kecemasan pikiran yang terjadi ketika seseorang memiliki nilai dan kepercayaan yang saling bertentangan.
Dengan melakukan kompartementalisasi, gagasan-gagasan yang saling berlawanan tersebut dapat dianut pada saat yang sama dengan menghalangi interaksi antara keadaan diri yang "terkompartementalisasi" atau terpisah-pisah.[1]
Menurut ilmu psikoanalisis, isolasi memisahkan pikiran dari perasaan, tetapi kompartementalisasi memisahkan kepercayaan-kepercayaan yang saling berlawanan.[2] Kompartementalisasi mungkin terkait dengan rasionalisasi sebagai pertahanan intelektual sekunder.[3]
Otto Kernberg telah menggunakan istilah "intervensi yang menjembatani" yang mengacu kepada upaya profesional untuk membatasi komponen yang terkompartementalisasi di dalam pikiran seorang pasien.[4]
Referensi