Klodran adalah desa di kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Klodran berbatasan langsung dengan Kota Solo yaitu dengan Kelurahan Banyuanyar di sebelah timur sehingga Klodran terpengaruh karakteristik lingkungan perkotaan dari Kota Solo. Banyak rumah kontrakan, pabrik, warung makan, pertokoan, serta jasa binatu, dan pedagang keliling. Desa ini juga dilewati jalan utama yang menghubungkan Kota Solo dengan Asrama Haji Donohudan dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Ngemplak Boyolali. Pintu keluar jalan tol Solo-Kertosono-Surabaya juga terletak di desa ini.
Bentang Alam dan Budaya
Desa ini memiliki lahan pertanian beririgasi teknis yang subur, pengairan berasal dari bendungan Sungai Pepe Ngemplak, Boyolali. Sepanjang aliran irigasi juga dimanfaatkan warga untuk beternak ikan. Pemukiman penduduk yang padat tersebar sisi utara desa, meliputi Dukuh Singopuran RW 10, Dukuh Klodran RW 1, 3, 4, 9, 10, Dukuh mBendungan RW 5 + 6, Dukuh Mantren RW 7 + 8, Perumahan Klodran Indah dan Klodran Indah Barat RW 2 + 3, Perumahan KPN Asih RW 10[1].
Penduduk
Mayoritas penduduk Klodran beragama Islam dengan masjid-masjid yang tersebar merata di seluruh desa. Masjid Jami Miftakhul Jannah yang terletak di sebelah balai desa bahkan merupakan masjid yang sangat makmur syiarnya, padat dengan agenda keislaman, mempunyai imam rowatib yang suaranya sangat merdu, serta kajian Islam yang menarik, membuat banyak kaum muslimin dari desa ini, juga luar desa, seperti kecamatan Ngemplak Boyolali, Kecamatan Banjarsari Surakarta, dan desa-desa lain di Kecamatan Colomadu tertarik mengikuti kegiatan di masjid tersebut.
Terdapat sebuah gereja GKJ Sabda Winedar di Dukuh Mantren, yang menjadi tempat sembahyang penduduk minoritas Kristen dari desa ini dan desa-desa tetangga.
Pendidikan
Desa Klodran mempunyai dua sekolah dasar: SDN 1 dan SDN 2 di dekat balai desa, juga SMK Widya Taruna sekolah kejuruan teknik mesin dan otomotif, dan pondok pesantren Islam Ahmad Maryam di dukuh Singopuran. Terdapat Rumah Sakit Habil Syifa dan Puskesmas Rawat Inap Colomadu-II di dekat gapuro legendaris Tugu Boto Klodran. Di desa ini terdapat seorang ekspatriat yang sangat peduli dengan kebudayaan Jawa, Kitsie Emerson, beliau mendirikan sebuah rumah yang juga sebagai sanggar seni lengkap dengan gamelan karawitan dan pewayangan, yang sering digelar latihan kesenian, rumah beliau terletak di Dukuh Klodran RW 10.
Ekonomi
Desa Klodran mempunyai sebuah pasar desa di dekat Tugu Boto yang dibangun pada masa pemerintahan Bu Rina Iriani, sayang sekali pasar ini kurang berkembang karena terlalu dekat dengan pasar yang lebih besar, Pasar ngGagan di desa Donohudan Ngemplak, akhirnya pasar ini berkembang menjadi pasar klithikan barang bekas dan onderdil motor.
Desa Klodran menjadi tujuan wisata kuliner yang ramai dikunjungi warga Solo, Colomadu dan Ngemplak, di desa ini banyak warung makan yang enak dan ramah di kantong, misalnya RM Tugu Boto, RM Soto Klodran, SFA Steak & Resto, RM Omah Gentong, RM Ayam Resto, Wedangan 77, RM Dapur Chacha, dan warung-warung kakilima. Di Pasar Klithikan Klodran terdapat warung es kolak legendaris Pak Min, yang sangat populer bagi warga Solo Barat, Colomadu dan Ngemplak Boyolali.
Referensi
Pranala luar