Kisah Cermin Leci
Kisah Cermin Leci adalah naskah opera yang diterbitkan tahun 1566 Era Jiajing, Dinasti Ming.[1][2] Penamaan
DeskripsiNāi-kèng-kì versi tahun 1566 merupakan suntingan naskah lebih awal yang sekarang telah hilang.[2] Naskah ini menjadi karya tertua yang ditulis dalam Bahasa Minnan. Dalam opera ini, leci dan cermin merupakan lambang cinta, sekaligus nama judul. Dalam naskah tersebut dituliskan bahwa kesalahan-kesalahan dalam penokohan di naskah terdahulu telah diperbaiki dalam versi baru. Naskah ditulis dalam dua bahasa berbeda, Bahasa Chaozhou dan Bahasa Hokkian dialek Quanzhou yang masing-masing dikategorikan lagi menjadi bahasa vernakular dan bahasa sastra.[2] KandunganOpera Nāi-kèng-kì menjadi sangat populer di kalangan rakyat Chaozhou pada zaman Dinasti Ming sehingga meresahkan para pejabat setempat.[2] Opera yang dimainkan dalam bahasa daerah setempat dianggap vulgar karena memicu perbuatan melanggar sopan santun seperti anak perempuan kabur untuk kawin lari.[2] Sebuah salinan edisi tahun 1566 disimpan di Perpustakaan Bodleian, Oxford dan satu salinan lain di Perpustakaan Tenri, Jepang.[2] Reproduksi edisi Tenri telah diterbitkan oleh Profesor Wu Shouli (1909-2005) pada tahun 2001. Selanjutnya diterbitkan pula versi aksara Tionghoa paling mutakhir berdasarkan dua edisi tersebut. Hasil pemindaian digital tersimpan dalam basis data Universitas Yuan Chih.[2] Kisah percintaan antara Tân Saⁿ dan Gō͘-niû, sering dinamakan dengan Tân Saⁿ Gō͘-niû (陳三五娘 / Mandarin: Chen San Wu Niang), sangat populer di kalangan orang-orang Minnan. Orang Hokkian dan Tionghoa Peranakan di Indonesia biasa melafalkannya "Tan Sha Go Nio".[3]
Cerita Chen San Wu Niang (Tan Sha Go Nio)Terdapat beberapa versi yang berbeda menurut sumbernya. Chaozhou Gezi (Buku Lagu Chaozhou) memuat Kisah Cermin Leci dengan latar belakang akhir Dinasti Sung.[1] Chen San (Tân Saⁿ) adalah seorang sarjana dari Quanzhou. Saat mengantar adiknya ke Guangnan, ia singgah di Chaozhou. Pada saat malam festival lampion, ia bertemu dengan Huang Wu Niang (N̂g Gō͘-niû) dan jatuh cinta pada pandangan pertama.[1] Gō͘-niû memang terkenal akan kecantikannya. Pada saat yang sama, seorang anak orang kaya setempat bernama Lîm, juga melihat kecantikan Gō͘-niû dan langsung menembak. Ia lalu mengirim banyak hadiah ke rumah orang tua Gō͘-niû karena ia ingin meminang wanita itu. Bapak Gō͘-niû yang serakah langsung menyetujui. Gō͘-niû yang tidak ingin dinikahi merasa sedih dan jatuh sakit.[1] Pada bulan Juni, Tân Saⁿ pergi ke Chaozhou untuk mencari Gō͘-niû. Di bawah jendela rumah Gō͘-niû, mereka saling berpandangan. Gō͘-niû melemparkan buah leci yang dibungkus dengan saputangan miliknya kepada Tân. Tân merasa sangat senang, lalu menyamar sebagai tukang cermin. Ia dengan sengaja memecahkan cermin berharga keluarga N̂g supaya dapat menjadi budak mereka guna mengganti kerugian.[1] Gō͘-niû merasa senang. Walau demikian, ia takut tak bisa menghindari pernikahan dengan Lîm. Satu tahun kemudian, Gō͘-niû masih merasa gamang, membuat Tân merasa kecewa lalu kembali ke Quanzhou. Pembantu Gō͘-niû lalu menyampaikan surat yang ditulis oleh Tân kepada Gō͘-niû. Setelah membacanya, Gō͘-niû tersentuh dan saling bertemu dengan Tân Saⁿ. Sementara itu Lîm yang telah menanti lama, memaksa wanita itu agar mau dinikahi dalam waktu tiga hari. Gō͘-niû akhirnya memutuskan untuk kabur ke Quanzhou bersama Tân Saⁿ dan hidup bahagia di sana selamanya. Adaptasi film
Lihat pulaPranala luar
Referensi
|