Kilonova atau Makronova adalah peristiwa astronomi sementara yang terjadi ketika sepasang bintang neutron atau pasangan bintang neutron dan lubang hitam berinteraksi dan bertabrakan sehingga terjadi ledakan sinar gamma sesaat dengan kecerlangan 1000 kali dari nova tapi tidak secerah supernova.[1][2] Penggabungan bintang neutron biner dapat mengguncang ruang-waktu, menghasilkan ledakan elektromagnetik paling kuat di alam semesta dan cahaya optik samar dari sinar gamma pendek hingga gelombang radio dari reaksi nuklirproses-r yang terjadi dari puing-puing tabrakan dan dikeluarkan secara isotropis selama proses penggabungan.[3][4]
Meskipun kecil kilonova akan terjadi di dekatnya dalam waktu dekat, kilonova terjadi 1.000 tahun cahaya dari Bumi sekarang (meskipun 80 juta tahun sebelum tata surya terbentuk yang mengunggulkan tata surya dengan unsur-unsur yang menyusun planet-planet saat ini). Kilonova dapat terjadi sedekat itu dengan Bumi setiap 100 juta tahun, perkiraan astrofisika. Jadi kita tidak mungkin melihatnya, tetapi beberapa mungkin telah terjadi selama 4,5 miliar tahun sejarah Bumi. Itu bisa menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan bagi apa pun yang hidup di planet ini pada saat itu.[5]
Pengamatan
Pada tahun 2016, sebuah semburan sinar gamma terdeteksi yang diidentifikasi berasal dari penggabungan bintang neutron biner dan menghasilkan sinar gamma pendek.[6] Peristiwa tersebut dikenal sebagai GRB 160821B, yang memudar dalam 10 hari.[7][8] Kemudian pada tahun 2017, sekelompok ilmuwan dari Virgo dan LIGO mendeteksi sebuah gelombang gravitasi dan tanda elektromagnetik,[9] ditemukan dua bintang neutron yang bertabrakan sekitar 130 juta tahun cahaya. Peristiwa tersebut dikenal sebagai GW170817 yang memudar selama 6 hari dan mungkin terkait dengan GRB 170817A.[8][10][11] Dtemukan pula GRB 070809 berasal dari penggabungan bintang neutron lewat gelombang gravitasi.[12][13] Juga pendeteksian kelebihan inframerah dekat dalam GRB 130603B pendek dan kemungkinan kelebihan optik dalam GRB 060614 yang terjadi pada tahun 2013 dan 2006 mendukung konsep kilonova yang memudar dalam 10 hari.[14][15]
Sisa-sisa
Sebuah kilonova dapat terjadi ketika dua bintang neutron atau lubang hitam bertabrakan yang berlangsung hanya sepersekian detik. Setelah kejadian awan gas mengembang dan angin material mengalir ke luar.[16] Materi bintang neutron dilepaskan menjalani nukleosintesis penangkapan neutron (proses r) yang cepat saat ia terurai ke ruang angkasa.[17] Dalam hal ini, banyak logam mulia perak, emas, platina, dan uranium senilai Bumi, dibuang ke seluruh Alam Semesta.[18][19] Para astronom berpikir bahwa tabrakan seperti ini adalah tempat sebagian besar logam terbentuk. Faktanya, satu kilonova membentuk logam berat senilai beberapa planet hingga ratusan planet dalam satu gerakan,[8] dan diyakini seperti itulah emas Bumi diciptakan.[20][21]
Referensi
^Yamani, Avivah. "Kilonova". Kamus Astronomi. Diakses tanggal 2020-08-13.