Dalam astronomi Tiongkok, bintang tamu (Hanzi: 客星; rekonstruksi TK: /*kʰˤraks-tsʰˤeŋ/)[1] adalah bintang yang tiba-tiba muncul di tempat yang sebelumnya tidak pernah diamati bintangnya dan menjadi tidak terlihat lagi setelah beberapa waktu. Istilah ini merupakan terjemahan harfiah dari catatan astronomi Tiongkok kuno.
Sejarah pengamatan
Dalam astronomi Tiongkok kuno, bintang tamu adalah satu dari tiga jenis benda langit terang yang sangat sementara. Dua lainnya adalah komet berekor (Hanzi: 彗星; rekonstruksi TK: /*s-[ɢ]ʷe[t]-ss-tsʰˤeŋ/;[1] terj. har.'bintang sapu') dan komet tanpa ekor (Hanzi: 孛星; rekonstruksi TK: /*[b]ˤ[u]t-ss-tsʰˤeŋ/;[1] terj. har.'bintang kabur'), dengan istilah sebelumnya digunakan untuk semua komet dalam astronomi modern.[2] Catatan Tiongkok paling awal tentang bintang tamu terdapat dalam Kitab Han (漢書), sejarah Dinasti Han (206 SM – 220 M), dan semua sejarah dinasti berikutnya memiliki catatan tersebut.[2] Catatan itu berisi salah satu penjelasan terawal paling jelas yang selaras dengan supernova, yang dianggap dihasilkan oleh SN 185, sehingga dikenal sebagai sisa supernova dari tahun yang tepat 185 M.[3]
Catatan-catatan orang Eropa sezaman kurang jelas ketika dirujuk untuk mencari dugaan supernova.[4] Terlepas disebabkan oleh cuaca atau alasan lain, para astronom mempertanyakan alasan sisa-sisa yang dikaitkan dengan pengamatan Tiongkok terhadap bintang tamu pada tahun 1054 M (lihat SN 1054) tidak ada dalam catatan-catatan Eropa.[4]
Penafsiran modern
Astronomi modern mengakui bahwa bintang tamu merupakan perwujudan dari bintang peubah: nova dan supernova. Istilah "bintang tamu" digunakan dalam konteks catatan kuno, karena penggolongan pasti dari peristiwa astronomi yang dimaksud didasarkan pada penafsiran catatan lama, termasuk dugaan, tetapi bukan pada pengamatan langsung.[5]
^ abZhentao Xu, David W. Pankenier (2000) "East-Asian Archaeoastronomy: Historical Records of Astronomical Observations of China, Japan, and Korea", ISBN90-5699-302-X, Chapter 6, "Guest Stars"