Kilau pepohonan atau cahaya hutan (bahasa Inggris: sylvanshine adalah fenomena optis yang muncul saat dedaunan berlapis lilin yang tertutup embun memantulkan kembali berkas cahaya yang mengenainya, terutama cahaya dari lampu depan kendaraan. Efek ini terkadang membuat pepohonan tampak tertutup salju di malam hari selama musim panas. Fenomena ini dinamai dan dijelaskan pada tahun 1994 oleh Alistair Fraser, seorang ahli meteorologi optik dari Pennsylvania State University. Menurut penjelasannya, lilin epikutikuler pada daun menyebabkan air membentuk manik-manik, yang pada dasarnya menjadikannya sebuah lensa. Lensa ini memfokuskan cahaya ke suatu titik di permukaan daun, dan bayangan titik ini diarahkan sebagai sinar dalam arah yang berlawanan.
Referensi
- Fraser, Alistair B. (1994), "The Sylvanshine: retroreflection in dew-covered trees", Applied Optics, 33 (21): 4539–4547, Bibcode:1994ApOpt..33.4539F, doi:10.1364/AO.33.004539, PMID 20935821 .
- Lenke, Ralf; Mack, Ulrich; Maret, Georg (2002), "Comparison of the 'glory' with coherent backscattering of light in turbid media", Journal of Optics A: Pure and Applied Optics, 4 (3): 309–314, Bibcode:2002JOptA...4..309L, doi:10.1088/1464-4258/4/3/316 .
- Mattsson, Jan O.; Bärring, Lars (2001), "Heiligenschein and related phenomena in divergent light", Applied Optics, 40 (27): 4709–4806, Bibcode:2001ApOpt..40.4799M, doi:10.1364/AO.40.004799, PMID 18360520 .