Kiab Jaya, Bandar Sei Kijang, Pelalawan
Kiab Jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau, Indonesia. A. SEJARAH DESA KIAB JAYA Desa Kiab Jaya awalnya adalah Desa Rantau Baru Atas yang berada di wilayah Desa Sekijang Kecamatan Pangkalan Kerinci dan pada tanggal 6 oktober 2005 adanya pemekaran desa yang diiringi dengan pemekaran kecamatan dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan No. 6 Tahun 2005 tentang pemekaran Kecamatan Pangkalan Kerinci Dan Kecamatan Bunut, maka berdirilah Kecamatan Bandar Sei Kijang yang terdiri dari desa Sekijang, Desa Simpang Beringin, Desa Muda Setia, Desa Lubuk Ogung Dan Desa Kiab Jaya. Penduduk asli Desa Kiab Jaya berasal dari Desa Rantau Baru Bawah (suku melayu) yang terletak di pinggiran sungai Kampar yang hidup dari mata pencarian nelayan (mencari ikan) yang saat ini berjumlah 40% dari jumlah penduduk, sedangkan 60% adalah pendatang yang terdiri dari berbagai suku. Masyarakat Desa Kiab Jaya pada awalnya tergolong masyarakat pedesaan dengan berbagai ciri dan karakteristik. Akan tetapi seiring dengan makin mudahnya sarana transportasi serta kemajuan teknologi komunikasi, kultur masyarakat perdesaan yang ada dalam kehidupan warga mulai bercampur dengan budaya masyarakat kabupaten. B. KEPENDUDUKAN DESA KIAB JAYA Penduduk Desa Kiab Jaya bila dilihat dari etnis/keturunan adalah masyarakat yang heterogen, Dimana di samping penduduk tempatan, sebagianya adalah penduduk pendatang dari berbagai suku seperti : Minang, Jawa, Batak, Nias dan sebagainya. Pada saat ini penduduk Desa kiab jaya berjumlah 4.539 Jiwa dengan 1.059 Kepala Keluarga (KK), yang tersebar dalam 3 (Tiga) wilayah Dusun, 7 (Tujuh) Rukun Warga (RW) dan 17 (Tujuh belas) Rukun Tetangga (RT). C. POTENSI DESA KIAB JAYA Desa Kiab Jaya yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Siak, Desa Lubuk Ogong dan Kabupaten Pelalawan serta dibelah jalan lintas timur adalah sangat berpotensi sebagai kawasan penyangga, terutama akibat perkembangan kota Pangkalan Kerinci. Potensi yang dapat dilihat dari akibat perkembangan kota Pangkalan Kerinci adalah berkembangnya Desa Kiab Jaya sebagai wilayah permukiman dan berpotensi sebagai kawasan industri. Terhadap potensi ini kami menyikapinya dengan selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak dengan mudah mengalihkan status kepemilikan lahan kepada pihak lain dengan menganjurkan agar masyarakat pemilik lahan untuk segera memperkuat status kepemilikan lahan dengan sertifikasi lahan. Untuk saat ini dianjurkan pula agar masyarakat dapat memanfaatkan lahannya bagi usaha produktif seperti untuk usaha perkebunan, kolam ikan, beternak dan lain sebagainya. Wilayah Desa Kiab Jaya merupakan lahan kering yang sangat baik untuk tanaman perkebunan terutama kelapa sawit. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha perkebunan sedang dan kecil di Desa ini. Dari luas Desa ± 3.998 Ha. Lebih dari 1. 200 Ha. Adalah perkebunan Sawit milik Perorangan sebagiannya milik masyarakat Desa Kiab Jaya. D. EKONOMI DESA KIAB JAYA Kehidupan Ekonomi masyarakat Desa Kiab Jaya sangat dominan ditopang oleh bidang pertanian/perkebunan baik sebagai petani, buruh tani dan karyawan pada perusahaan yang banyak dibidang perkebunan dan peternakan. Potensi pemanfaatan lahan dapat digambarkan sebagai berikut: - Kelapa Sawit ± 1.203 Ha - Karet ± 147 Ha - Kolam Ikan 24 buah dengan luas 1200 M² - Ternak Ayam Ras milik masyarakat + 30.000 Ekor (pola Kemitraan dengan Perusahaan) - Ternak Ayam Buras 2.100 Ekor - Tanam Jagung 1,5 Ha. |