Didirikan pada tanggal 1 November 1993 sebagai Keuskupan Greendland, memisahkan diri dari Keuskupan Kopenhagen dan diubah sebagai keuskupan Lutheran dari Keuskupan Garða.
Sejarah
Secara historis (sebelum reformasi, Keuskupan Greenland dikenal sebagai Keuskupan Garða. Keuskupan kuno tersebut tidak lagi berjalan sehingga dibubarkan pada abad ke-14 setelah kematian Uskup Álfur pada tahun 1377. Meskipun demikian, para uskup masih diangkat hingga tahun 1537, meskipun tidak satu pun dari para uskup yang berhasil mencapai Greenland. Mulai tahun 1905 hingga tahun 1922, Greenland merupakan bagian dari wilayah Keuskupan Sjælland yang sekarang telah dibubarkan akibat dimekarkannya keuskupan tersebut. Mulai tahun 1922 hingga tahun 1993, Greenland merupakan bagian dari wilayah Keuskupan Kopenhagen). Pada tahun 1980, seorang uskup ditunjuk untuk Greenland atas nama Uskup Kopenhagen. Keuskupan tersebut baru didirikan kembali pada tahun 1993 ketika namanya diganti menjadi Keuskupan Greenland yang memisahkan diri dari Keuskupan Kopenhagen.
Status independen
Gereja Greenland memiliki kesamaan dengan lembaga-lembaga lainnya di Greenland, yaitu diatur oleh pemerintah Denmark tetapi dengan otonomi yang luas. Gereja Greenland terdiri atas satu keuskupan saja yang merupakan bagian dari Gereja Denmark, tetapi terus meraih status independen penuh dari Gereja Denmark.[1] Dalam hal ini, keuskupan tersebut mengikuti contoh dari Gereja Kepulauan Faroe yang juga merupakan keuskupan tunggal dan mendapatkan status independen penuh dari Gereja Denmark pada tanggal 29 Juli 2007. Pada tanggal 21 Juni 2009, Gereja Greenland diambil alih oleh pemerintah daerah Greenland, termasuk pendanaan dan hukumnya sekarang berada di bawah pemerintah daerah Greenland, berbeda dengan keuskupan lain di Gereja Denmark yang berada di bawah wewenang Parlemen Denmark. Meskipun demikian, Gereja Greenland masih merupakan keuskupan dari Gereja Denmark.[2][3]
Struktur gereja
Sama dengan gereja Lutheran lainnya, Gereja Greenland juga mengakui pelayanan dari para imam, uskup, dan diakon; mengakui dua sakramen utama, yaitu sakramen baptisan dan sakramen perjamuan (ekaristi); Gereja Greenland juga melayani ritus-ritus lainnya seperti peneguhan sidi, pernikahan, penahbisan, pengakuan dosa, dan pemakaman; iman gereja berdasarkan kitab suci, Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, Pengakuan Iman Athanasius, dan Pengakuan Iman Augsburg. Gereja Greenland juga adalah persekutuan penuh dengan gereja-gereja Lutheran lainnya di negara-negara Nordik dan Baltik dan dengan gereja-gereja Anglikan di Kepulauan Britania.[4]