Setelah menjabat sebagai Ketua Parlemen sejak 1988, dia terpilih sebagai Presiden pada tahun 2000. Ia adalah orang biasa pertama (bukan kepala tradisional) yang terpilih menjadi anggota Kepresidensinan.[1] Dia adalah anggota Partai Demokrat Bersatu. Pada Januari 2004, dia kembali dipilih parlemen dengan mendapatkan 20 suara, sedangkan Justin deBrum (saingannya) meraih 9 suara. Pada tanggal 7 Januari 2008, setelah pemilihan umum November 2007, ia kalah dalam upaya terpilih kembali dalam pemilihan Parlemen dengan menerima 15:18 suara untuk Litokwa Tomeing.[1][2]
Catatan sejarahnya merupakan keturunan Jepang-Marshall, karena mewarisi dari kakek Jepang-nya di pihak ayah.[3] Catatan kakeknya adalah penduduk asli Prefektur Niigata dan menetap di Kepulauan Marshall selama era kolonial Jepang dan menikah dengan seorang istri asal Marshall.[4]