Kese adalah sebuah desa di kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini Terbagi menjadi 3 RT, 1 RW dan 2 Dusun yaitu Rumping Jaya dan Kemayungan. Di sebelah utara Desa Kese terdapat 2 pedukuhan di area persawahan yaitu Ngenthak dan Njetis yang masih masuk dalam wilayah dusun Rumping Jaya.
Mata Pencaharian
Mayoritas penduduk Desa Kese bekerja sebagai petani dan juga pedagang. Sebagian lain bekerja di instansi pemerintah sebagai PNS, Tenaga Pendidik / Guru, Perbankan, Karyawan Perusahaan, Pertukangan, Wiraswasta dan ada pula yg membuka usaha Home Industri dll. Di Desa Kese terdapat beberapa home industri yaitu Pembuatan Kue Sagon, Kue Satu dan Peyek dengan Brand yang sudah cukup terkenal sampai ke penjuru tanah air yaitu BAROKAH. Para Pemuda Desa Kese juga banyak yang merantau ke kota-kota besar indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya karena memang masih minimnya lapangan kerja di Kabupaten Purworejo. Namun seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, saat ini banyak pemuda desa Kese yang membuka usaha di Bidang Online Seperti Trading Forex, Youtuber, Konten Kreator dan Bisnis Online.
Pendidikan
Tingkat pendidikan warga Desa Kese tergolong tinggi dimana banyak warganya yang lulus perguruan tinggi atau minimal Sekolah Menengah Atas. Banyak pula anak-anak Desa Kese yang menuntut ilmu di Pondok - pondok Pesantren. Di Desa Kese terdapat 1 Sekolah Dasar Negeri dan satu sekolah non formal yaitu Madrasah Diniah Awaliyah Nurut Ta'lim.
Letak Geografis
Luas wilayah Desa Kese adalah 66,075 Ha. Secara Geografis Kese berbatasan langsung dengan Desa Kumpul Rejo dan Karang Wuluh di sebelah barat, Kebondalem di sebelah utara dan timur, Dukuh Dungus di sebelah tenggara serta Tlepok Wetan dan Tlepok Kulon di sebelah selatan. Desa Kese termasuk dalam kategori Daerah dataran rendah dengan ketinggian ±14 meter dari permukaan laut (mdpl).
Pertanian
Lahan di Desa Kese adalah lahan basah dengan pengairan dari Waduk Wadas Lintang Kebumen. Hasil pertanian utama adalah Padi. Namun, ada juga beberapa Petani yang menanam buah jeruk dan jambu di sawah mereka. Di waktu musim kemarau, ketika jatah air dari saluran irigasi berkurang, banyak petani yang menanam kacang hijau, mentimun atau palawija yang lain.